12/09/2007

Kesaksian Mantan Gembala Gereja & Penginjil yang Melakukan Penyembuhan Holistik KKR


Ruqyah-online.blogspot.com-Saya seorang pria, dilahirkan di Manado 27 tahun yang lalu, nama saya Paulus F. Tengker, saya dilahirkan dalam tradisi keluarga penganut Kristen yang fanatik. Ayah saya seorang Pendeta Gereja Pantekosta, kakak wanita saya tertua menikah dengan seorang penginjil Nehemia terkenal. Saya dididik untuk menjadi taat dalam beragama & direncanakan papa untuk menjadi penerus tradisi keluarga, menjadi Gembala Tuhan.

Saya aktif dalam pembinaan domba-domba baru yang kebanyakan berasal dari pedesaan & para pekerja malam. Sayalah terkadang mengajari mereka tentang Islam, tetapi tentunya yang telah kami sortir bahwa ajaran Islam itu mengakui ketuhanan Yesus misalnya. Saya juga mengajari mereka berakting untuk menunjang penampilan mereka di acara KKR atau kesaksian di Gereja. Jangan sampai mereka tidak hapal kisah nyata hasil rekaan saya sendiri lalu melenceng ke kisah nyata mereka sendiri, yang kalau ketahuan bisa berakibat fatal bagi Gereja!.
Khusus untuk KKR kami melatih orang-orang untuk berpura-pura lumpuh, buta, bisu & berbagai penyakit lainnya, lalu pura-pura disembuhkan para pengkhotbah & jemaatpun akan histeris & percaya itu mukjizat. Kami pun harus menyiapkan upacara pemanggilan Roh Kudus di tempat-tempat keramat & angker di Surabaya sebelum acara penyembuhan Ilahi dimulai. Terkadang ada jemaat yang di luar kendali & skenario betul-betul minta diurapi, biasanya kami akan segera menahan dia dengan mengatakan: maaf pendeta sibuk, dengan kedatangan umat yang luar biasa, lain kali saja?!

Biasanya para penginjil malamlah yang bertugas untuk menahan orang-orang yang di luar skenario acara, kami tidak pernah melibatkan pemuda Gereja karena mereka diluar gugus kendali komando kami. Bagi umat Kristiani atau para Gembala & pelayan Tuhan pun yang tidak pernah ikut kegiatan ini akan terkejut & sulit mempercayai kenyataan ini, tetapi saya beitahukan sekali lagi: SEMUA ITU BENAR-BENAR TERJADI!.

Mengapa Saya Masuk Islam?

Ketertarikan saya kepada Islam bukan dari buku-buku yang saya baca, karena buku-buku itu tak pernah saya baca dengan sepenuh hati & sampai tuntas, saya hanya mencari point-point tertentu saja. Saya masuk Islam bukan setelah bertemu atau berdiskusi dengan orang Islam, karena saya selalu menganggap & diajarkan oleh Gereja bahwa orang-orang Islam itu sebagai orang-orang yang hina, kotor, bodoh, terbelakang, kasar, keji, penuh tipu muslihat & penuh dosa. Ajaran Islam dinyatakan sebagai ajaran sesat & umatnya kalau tidak kita hinakan harus kita insyafkan, hal-hal inilah yang tertanam dalam benak saya sejak kecil hingga dewasa ini. Perlu semuanya ketahui ajaran kebencian kepada ajaran Islam & umatnya ini merupakan pelajaran pokok yang diberikan kepada kader-kader umat Kristiani sejak kecil, materi ini mulai disampaikan di pengajaran sekolah minggu & jika kita akan menjadi berminat menjadi penginjil atau Gembala Tuhan, pelajaran ini akan semakin diperdalam kembali.

Saya akhirnya masuk Islam justru setelah mengalami suatu mimpi luar biasa & beberapa kejadian di keesokan harinya, yang akhirnya merubah jalan hidup saya menuju kebenaran sejati.

Bermula dari suatu Kamis malam, malam Jum'at tanggal 11 Januari 2001, saya bermimpi sedang berdoa di hadapan gambar Tuhan Yesus di suatu Gereja yang sangat megah, lalu datanglah Tuhan Yesus menemui saya, dengan senyum-Nya yang agung! saya bahagia sekali, ini adalah mukjizat bagi saya!. Sayapun lalu memandangi Tuhan Yesus dari ujung kaki hingga ujung rambut, sungguh mirip sekali bahkan lebih agung dibanding foto & gambar Tuhan Yesus yang saya miliki. Tetapi sesaat kemudian datang menghampiri kami seorang pria berwajah Arab
Palestina mirip orang Yahudi atau Israel, dia berkata: "Kalian ini siapa?"
Saya menjawab: "Saya seorang domba yang sedang bertemu Tuhannya!"
Dia bertanya lagi : "Mana Tuhannya?"
Tuhan Yesus menyela : "Akulah Tuhan Yesus, Juru Selamat Umat Manusia & Dunia!, siapakah engkau wahai pria asing?"
Pria Yahudi itu berkata : "Akulah Isa Al-Masih, & engkau bukanlah diriku!"
Saya menyela : "Wahai engkau orang Yahudi ataukah Arab, janganlah kamu berbuat begitu di hadapan Tuhanku!"
Pria Yahudi itu berkata : "Kalau begitu buktikanlah bahwa kamu adalah Yesus atau Isa Al-Masih sebenarnya!"
Tuhan Yesus berkata : "Engkau akan kujadikan domba hina karena telah menghina Tuhanmu!"
Lalu Tuhan Yesus memejamkan mata & sungguh ajaib! dari tangannya keluar mukjizat sinar api & dia menyemburkannya kepada pria Yahudi itu, pikir saya pria Yahudi itu akan binasa karena berani menghina Tuhan Yesus!.

Keajaiban keduapun terjadi!, pria Yahudi yang mengaku sebagai Nabi Isa Al-Masih itu tak kurang apapun & dia lalu tersenyum, kemudian api itu kembali menyembur kepada Tuhan Yesus, lalu Tuhan Yesus menjerit kesakitan & wujudnya tiba-tiba berubah!, kedua telinganya memanjang..dari mulutnya keluar gigi taring..& dari belakang tubuhnya keluar ekor, wajahnya pun berubah mengerikan!...lalu salah satu tangannya mendadak memegang sebuah tombak seperti garpu!...

TUHAN YESUS YANG SAYA LIHAT DALAM MIMPI INI BERUBAH MENJADI IBLIS..!!!. Sementara pria Yahudi itu lalu berdoa dalam bahasa seperti bahasa orang Israel, Tuhan Yesus yang telah berubah wujud menjadi Iblis itu lalu lari terbirit-birit!...Kemudian ada kejadian ajaib lainnya terjadi, Gereja Megah tempat saya berdoa tiba-tiba menghilang, lalu berganti dengan pemandangan seperti disebuah padang pasir yang sangat tandus.

Saya yang kaget & tak percaya melihat kejadian ini lalu dengan terbata-bata saya bertanya pada pria Yahudi ini: "Siapakah engkau sebenarnya?"
Pria itu menjawab : "Akulah Isa Al-Masih, hamba Allah, Rasul-Nya yang ke 24, yang oleh engkau beserta umat-umat lainnya dinyatakan sebagai Tuhan Yesus".
Saya berkata : "Bukankah engkau telah mati dikayu salib & telah berkorban demi menebus dosa umat manusia?"
Nabi Isa Al-Masih menjawab: "Bukan seperti itu kejadiannya, engkau telah diperdaya oleh Iblis & para pengikutnya yang telah berusaha mencelakakanku tadi & sekarang dia telah terlihat wujud aslinya"..
Saya berkata : "Maksud tuan, Iblis tadi itu..., jadi selama ini?.."
Nabi Isa Al-Masih menukas : "Sudahlah, maukah engkau tahu kebenaran Ilahi sejati?"
Saya menjawab : "Jika itu ada saya bersedia.."
Nabi Isa Al-Masih menjawab : "Tetapi untuk menemukan kebenaran sejati itu engkau harus berkorban banyak, engkau akan kehilangan pekerjaanmu, hidup miskin, kehilangan teman-temanmu, serta dibenci banyak orang?"
Saya menjawab : "..emmmmm" (tak bisa berkata-kata)

Nabi Isa Al-Masih berkata : "Ketahuilah akulah Nabi Isa Al-Masih sebagaimana yang telah aku katakan tadi, suatu saat nanti aku akan turun kembali ke muka bumi untuk meluruskan segalanya yang salah tentang aku. Janganlah engkau termasuk dalam golongan yang keliru itu, jika engkau ingin menemukan kebenaran sejati, engkau sebenarnya telah memiliki catatan-catatan kebenaran itu, tapi engkau tak membacanya dengan pikiran & hatimu. Otakmu telah beku karena telah disesatkan orang-orang yang diilhami Iblis & para pengikutnya. Kalau engkau mau mencari kebenaran, engkau akan menemukannya di suatu tempat, tepat esok hari dimana kamu ditempat itu mendapatkan suatu kesulitan!"

Lalu pria yang mengaku dirinya sebagai Nabi Isa Al-Masih itu mengucap salamnya orang Islam..kemudian pergi...sayapun lalu terbangun....hari telah pagi...saya merenung mimpi apa itu tadi?, kesulitan apa yang akan saya alami hari ini? Hari telah tiba kembali, rupanya ini hari Jum'at tanggal 12 Januari 2001, saya pikir itu cuma sebuah mimpi saja, saya lalu ingat cerita takhayul orang Jawa, kalau Malam Jum'at pasti setan-setan itu gentayangan, mungkin saya mengalami itu barangkali..

Kemudian saya buka-buka buku-buku Islam yang saya miliki, tiba-tiba saja saya merasa menemukan banyak hal yang selama ini tidak pernah saya baca....betapa pikiran saya telah dibukakan..tapi saya belum yakin betul... Ketika perjalanan menuju kantor saya di sekretariat Gereja, mendadak mobil saya mogok tepat di depan sebuah Mesjid di kawasan [eraser], Surabaya, sayapun kaget, kok bisa-bisanya mogok di depan sebuah Mesjid yang saya benci? Jangan-jangan mimpi itu betul?!. Akh saya pikir ini cuma kebetulan saja jangan percaya takhayul!, namanya mogok itu bisa terjadi kapan saja pikir saya, belum hilang kaget saya, tiba-tiba ada seorang pria menghardik saya & meminta dengan kasar dompet & HP saya!, saya kaget, panik campur takut, lalu saya berlari ke arah...Mesjid & masuk ke sana, minta tolong sama orang-orang di situ..orang yang mau menodong sayapun lalu berlari menghindari massa, rupanya waktu itu jam 11.30..mendekati jamnya shalat Jum'at, saya perhatikan sekitar saya...orang-orang berpeci, bersarung hendak shalat Jum'at..saya ini ada di mesjid...mimpi saya...pesan orang Yahudi yang mengaku sebagai Nabi Isa Al-Masih dalam mimpi itu....saya bingung lalu saya tak sadarkan diri....

Ketika tersadar..saya berada di sebuah ruangan Mesjid rupanya..& ada seorang Bapak tua berpeci yang mengatakan saya tadi itu pingsan...saya lalu berdiri..tiba-tiba hati ini ingin menangis..menjerit.."Ya Tuhan!..Engkau telah menunjukkan jalan bagiku!"...Pak Tua itu kaget & bertanya: "ada apa nak?", lalu saya ceritakan semua mimpi saya tadi malam & kejadian yang saya alami, juga siapa saya & apa pekerjaan saya..serta perbuatan-perbuatan saya dalam usaha memerangi & memperdaya agama Islam beserta umatnya.

Bapak Tua itu berkata: "Itu suatu petunjuk dari Tuhan bagimu, boleh percaya apa tidak, saya bukanlah seorang ahli agama yang baik....sekarang kamu teruskan perjalanan atau pulang" Sayapun lalu pulang..menelpon Gereja bahwa saya hari ini tidak enak badan, jadi nggak masuk kerja, tapi 3 jam kemudian, sekitar jam 16.00 sore saya kembali lagi ke Mesjid itu, lalu saya melihat ada pengajian, pak tua berpeci itu memimpinnya, saya beranikan diri masuk & berkata: "pak tolong yakinkan saya!..saya ingin mengetahui tentang agama Islam sebenarnya!".

Disaksikan para jamaah mesjid itu, kemudian kami berdiskusi panjang lebar hingga malam hari, saya lalu pamitan pulang & menyatakan pada pak tua bahwa diskusi ini belum selesai & akan kami sambung esok pagi. Proses diskusi ini memakan waktu seminggu lamanya, setiap pagi sebelum berangkat kerja sekitar jam 06.00 hingga jam 08.00 pagi saya mampir ke Mesjid tersebut & kami berdiskusi Islam - Kristen. Akhirnya setelah yakin dengan seyakin- yakinnya, setelah mendapat penjelasan panjang lebar dari pak tua, dimana setiap penjelasan balik dari saya yang sangat Ilahiah & Alkitabiah menurut saya, ternyata dinyatakan tidak berargumen & berdasar oleh pak tua & beberapa jemaatnya yang ikut hadir dalam diskusi pagi kami, terutama setelah saya mengetahui bahwa pak tua ternyata fasih & hapal beberapa bagian dari Alkitab, mengetahui sejarah Gereja & penulisan Alkitab, yang beliau tunjukkan dengan dokumen-dokumen Kristen asli yang dia miliki yang menurut beliau pernah diberikan beberapa penginjil sekitar 30 tahun yang lalu, yang ketika saya baca, saya terkejut karena pemaparan di buku-buku para missionaris 30 tahun lalu itu ternyata berbeda sekali dengan dokumen yang ada di Gereja sekarang yang pernah saya pelajari.

Saya jadi ragu & bimbang, kenapa literatur agama yang dianggap sakral oleh umat Kristiani ini bisa berubah setelah 30 tahun?, terlebih setelah pak tua menunjukkan & memperbandingkan versi Alkitab cetakan tahun 1960-an dengan versi Alkitab yang saya miliki (cetakan tahun 1990-an), yang mana diterbitkan oleh lembaga yang sama, kok bisa memiliki perbedaan & revisi di sana-sini tanpa penjelasan di edisi baru bahwa telah dilakukan revisi?, yang mana revisi itu ternyata bukan sekedar perubahan EYD atau tata bahasa saja, akan tetapi juga merubah makna & arti ayat Alkitab itu sendiri?. Akhirnya saya yakin bahwa agama lama saya ini, Kristen memiliki banyak kelemahan & merupakan suatu kesalahan sejarah, Islamlah agama penutup & penggenap itu. Yang menggembirakan saya adalah agama Islam itu ternyata juga menghargai & menghormati Tuhan Yesus sebagai Nabi Allah yang dimuliakan, mengakui keberadaan agama-agama terdahulu & kitab-kitab sucinya. Persamaan kisah & sejarah agama dalam Alkitab & Al-Qur'an, yang lalu disempurnakan oleh wahyu Allah kepada Muhammad dalam Al-Qur'an, dimana semua ajaran Kristen yang dinyatakan menyimpang itu dijelaskan dengan baik dimana menyimpangnya & direposisi kembali ajaran wahyu Ilahi itu secara benar dalam Islam.

Penjelasan Pak Tua & jemaatnya ini tentu tidak saya percaya begitu saja, saya juga mencoba mengajak berdiskusi teman-teman sesama Gembala selama masa diskusi ini, tetapi jawaban rekan Gembala lain sungguh sangat menyakitkan & ketus sekali, bahkan ada yang bilang saya ini kena guna-guna dari bekas Guru Ngaji saya berikut pembantu rumah dinas saya, juga pengaruh kekuatan sihir yang tersembunyi dalam buku-buku Islam yang saya miliki. Beberapa rekan dari Gereja Pantekosta bahkan menawarkan jasa untuk melakukan upacara pengusiran roh Jahat Islam di rumah saya & akan mengurapi serta mensucikan buku-buku Islam yang saya miliki agar kekuatan sihirnya hilang..! Sikap rekan-rekan Gembala ini terasa kontras & tidak sepadan dengan sikap Pak Tua & jemaatnya di mesjid yang sederhana itu. Saya merasa bersalah karena telah ikut dibesarkan & dibina oleh lingkungan agama yang sesat..saya harus segera mengambil keputusan..setelah melalui berbagai pertimbangan yang matang, menimbang segala resikonya... Akhirnya sudah mantap & sudah bulat tekad saya, saya akan masuk Islam...

Di hari Minggu tgl. 21 Januari 2001, jam 10.00 pagi, saya berikrar DUA KALIMAT SYAHADAT: ASYHADU ALLA ILAHA ILALLAH WA ASYHADU ALLA MUHAMMADARRASULULLAH
SAYA BERSAKSI TIADA TUHAN SELAIN ALLAH DAN SAYA BERSAKSI PULA BAHWA MUHAMMAD ITU UTUSAN ALLAH.

Saya telah menjadi Islam, saya mengganti nama menjadi Rachmat Hidayat, saya tidak memakai nama keluarga Tengker lagi, karena ketika mengabarkan kepada keluarga saya di Manado bahwa saya masuk Islam, mereka murka sekali, papa menyatakan tidak akan mengakui saya sebagai anaknya, Oma bahkan mengutuk saya melarat bersama para pendosa Islam & menyatakan bahwa saya telah disihir orang Islam. Lalu saya juga memperoleh surat dari keluarga yang diberikan oleh mantan pembantu saya di rumah dinas, bahwa keluarga saya sekarang tidak mengakui saya lagi & menyatakan mencabut hak waris dalam marga saya & saya tidak diperkenankan menyandang nama keluarga Tengker lagi. Bahkan dalam surat itu papa menyatakan jikalau saya akhirnya dianiaya atau dibunuh oleh pihak Gereja, mereka gembira karena itu merupakan sarana penebus dosa saya kepada Tuhan Yesus.. Naudzubillah.!!!..Ya Allah..!!! maafkan keluarga saya ini. Mereka berkata begini karena mereka tidak mengerti hakekat Ketuhanan-Mu yang sesungguhnya...

Sekarang saya ikut bimbingan Islam di rumah pak tua berpeci yang kemudian diketahui merupakan Ustad & Imam Mesjid itu. Maaf demi keamanan kami, nama Ustad, alamat Mesjid, serta tempat kost saya rahasiakan..mohon maklum. Sejak saya pindah dari rumah mewah berfasilitas lengkap plus mobil dll di kawasan elit Darmo Satelit - Surabaya, yang merupakan fasilitas buat saya dari Gereja, telah saya kembalikan ke Gereja, saya sekarang kost di sebelah rumah pak tua itu sambil belajar agama Islam. Saya juga bekerja membantu usaha kecil-kecilan milik keluarga pak tua ini, yaitu mencetak surat undangan, kop surat & setting komputer.

Insya Allah kalau ada modal (sekarang saya berencana bersama salah seorang anak pak tua ini untuk mengajukan kredit usaha kecil di BRI - Surabaya), mau buka usaha percetakan yang lebih permanen. Sekarang saya sambil kerja belajar & memperdalam agama Islam. Kalau pagi sampai sore saya ada di studio kecil tempat saya bekerja, malamnya belajar ilmu agama & silat tradisional. Kata pengajarnya saya perlu belajar ilmu bela diri karena tak mungkin para pemuda kampung selalu mengawal saya. Saya mendengar dari bekas teman akrab di Gereja & yayasan (namanya saya rahasiakan juga demi keselamatan diri mereka), sangat solider dengan merahasiakan keberadaan saya, (walau pihak Gereja terus-menerus mendesaknya), mereka bercerita tentang usaha Gereja untuk melaporkan ke polisi bahkan memeja hijaukan saya, dengan tuduhan: "Kasus Pencurian Mobil!", padahal semua orang di Gereja tahu & banyak saksinya termasuk warga kampung tempat saya kost yang mengantar saya ketemu dengan pihak Gereja waktu serah terima itu, semua inventaris Gereja termasuk mobil sudah saya kembalikan & ada tanda terimanya. Demikian juga urusan keuangan & kas Gereja, semua sudah clear & pihak Gerejapun sudah tahu, tetapi entah mengapa mereka berusaha menfitnah saya seperti ini?!. Tetapi saya tekadkan, bila betul pihak Gereja akan melaporkan saya ke polisi, akan saya buka semua fakta & data yang saya miliki & mungkin pihak Gereja akan saya tuntut balik dengan tuduhan pencemaran nama baik, penghinaan & percobaan penganiayaan.

Khusus masalah penganiayaan saya bersama teman kerja di studio kecil kami, pernah beberapa kali hampir ditubruk sebuah mobil (yang saya tahu persis itu milik siapa) dibeberapa tempat ketika saya sedang berboncengan naik sepeda motor, tetapi Allah selalu melindungi hambanya yang telah bertobat ini, selalu upaya itu gagal, selalu saja kami bisa menghindar atau ada orang yang menolong kami ketika upaya tabrak lari itu terjadi. Saya serahkan semuanya kepada Allah SWT, Tuhan kita semua, Dialah yang Maha Tahu siapa yang benar & siapa yang salah diantara hamba-hambanya. Saya masih menunggu tindakan hukum dari dusta mereka ini, sebab mereka sementara ini kehilangan jejak saya. Mungkin setelah mereka membaca kisah kesaksian saya ini, mereka akan semakin gusar & marah kepada saya, karena selain saya telah masuk Islam, saya juga mungkin dianggap telah membongkar beberapa rahasia-rahasia penting Gereja yang selama ini selalu ditutupi secara rapi, yang jangankan umat di luar Kristen, umat Kristiani sendiri banyak yang tidak mengetahui praktek-praktek tidak benar dalam beribadah yang saya utarakan di atas tadi.

Saya titip pesan kepada para sahabat setia saya di Gereja & yayasan, supaya mereka memberikan sedikit pengertian kepada para pengurus Gereja untuk mengikhlaskan diri saya yang masuk Islam. Janganlah mencari-cari saya, karena segala urusan yang menyangkut asset Gereja yang pernah saya pegang sudah diselesaikan dengan baik. Juga agar tak timbul konflik dengan warga kampung atau umat Islam yang mengetahui kisah ini, saya takut ada pihak ketiga yang memanfaatkan kondisi ini untuk mengacau. Sebab masalah menyangkut agama itu sangat sensitif & riskan sekali.

Sekian penuturan saya, saya bahagia dalam keislaman saya, walau hidup pas-pasan saya sangat mensyukurinya karena tidak ada kepalsuan dalam keimanan Islam saya. Alhamdulillah Allah itu Maha Pengasih & Maha Penyayang, Allah telah memberi rejeki kepada saya & keluarga pak tua, order mulai banyak walau nilai penghasilannya mungkin cuma 10% dari nilai pendapatan saya dulu di gereja. Tetapi saya sangat mensyukurinya.

Dikisahkan kembali oleh Rachmat Hidayat atau Paulus F. Tengker (nama Kristennya)

No comments:

Post a Comment

Setelah membaca artikel, diharapkan kepada para pembaca untuk menuliskan kesan/komentarnya. Terimakasih...