1/30/2008

Kristenisasi dalam Sorotan

Menurut Samuel Zwemmer bahwa upaya pengkristenan ditempuh melalui dua cara yaitu:

a. Pembinaan, dengan memasukkan orang Islam ke dalam agama Kristen.

b. Penghancuran, yaitu mengeluarkan orang Islam dari agamanya.

“Tujuan kita tidak langsung mengkristenkan ummat Islam, karena hal ini tidak akan sanggup kita laksanakan. Tetapi, adalah dengan menjauhkan kaum Muslimin dari ajaran Islam. Ini yang harus kita capai walaupun mereka tidak bergabung dengan kita……”


H. Berkhof menyatakan dalam buku “Sejarah Gereja” halaman 321 sebagai berikut : “Boleh kita simpulkan bahwa Indonesia adalah suatu daerah pekabaran Injil yang diberkati Tuhan dengan hasil yang indah dan besar atas penaburan bibit firman Tuhan. Jumlah orang Kristen Protestan sudah mencapai 13 juta lebih. Akan tetapi jangna lupa, kita ditengah-tengah 150 juta penduduk. Jadi tugas zending gereja-gereja muda di benua ini masih amat luas dan berat. Bukan saja sisa kaum kafir yang tidak seberapa banyak itu, perlu mendengar kabar kesukaan, tetapi juga kaum Muslimin yang besar yang merupakan benteng agama yang sukar sekali dikalahkan oleh pahlawan-pahlawan Injil. Apalgi bukan rakyat jelata, lapisan bawah yang harus ditaklukkan oleh Kristus, terutama para pemimpin masyarakat, kaum cendikiawan, golongan atas dan menegah”.

Himbauan Paus : “Pope Calls on Cattholic to Spread Cristianity”.

Paus John Paul II dalam surat imbauannya yang terbaru mengeluarkan fatwa gerejani agar kaum Katholik mengambil tindakan untuk menyebarkan ajaran Katholik. Dia menegaskan pentingnya melakukan Kristenisasi terhadap semua bagian dunia, termasuk negeri-negeri dimana hukum Islam melarang perpindahan agama. Sri Paus menekankan negara-negara Islam, demikian juga negara-negara lainnya agar segra mencabut peraturan-peraturan orang Islam memeluk agama lain tanpa menyebut nama negara secara langsung. Sri Paus menyinggung negara-negara di Timur Tengah, Afrika dan Asia dimana para missionaris ditolak kehadirannya, kepada mereka Paus menyerukan “Open the doors to Christ” (bukalah pintu untuk Kristen).

KONSEP PERGERAKAN

1. Prinsip dan tujuan

a. Agar semua orang mendengar Injil bahwa dalam Kristus ada pengampunan dosa dan semua orang yang percaya memperoleh hidup yang kekal.

b. Mengemban Amanat Agung Yesus (Matius 28:18-20, Markus 16:15-16 dan Lukas 24:47-49)

2. Strategi dan Rencana Pokok

a. Bagaimana memurtadkan orang ke agama kristen ( Qs. 2 : 109-120 )
b. Jauhkan kaum Muslimin dari ajaran Islam dengan cara :

- Merusak akhlak umat Islam
- Membuat ragu terhadap ajaran Islam ( Samuel Zwemmer )
- Menghancurkan persatuan umat
- Menjadikan agama palsu

- Strategi Multipikasi Rohani, yaitu :
— memenangkan
— membina dan melatih
— mengutus

3. Taktik

a. Kristenisasi berkedok Islam

b. Serba pura-pura, membantu orang desa, membagi sembako, pakaian bekas makanan, dan lain-lain, kesehatan, obat-obatan, datang ke rumah sakit untuk mendoakan pasien Muslim, meniru-niru kebiasaan/adat umat Islam, berpura-pura masuk Islam untuk kawin, mengaku-mengaku mantan kyai, ustadz, haji dan lain-lain. Menawarkan pekerjaan, membuka kursus-kursus gratis, mengadakan penyembuhan massal untuk menggalang dana.

4. Tekhnik dan Sasaran

a. Penulisan Al Kitab terjemah kedalam bahasa daerah.

b. Penulisan buku-buku berjudul Islami

c. Penyebaran buku-buku, brosur-brusur, leaflet dari rumah ke rumah (door to door)

d. Pemutaran film-film kristen (terutama film Yesus) yang telahditerjemahkan ke dalam nahasa daerah.

e. Lokakarya doa, latiha kepemimpian, seminar.

f. Pendirian-pendirian rumah-rumah ibadah.

METODE PERGERAKAN

1. Gerham (Gerakan Hamilisasi)

2. Datang ke rumah-rumah dengan berkedok jual buku-buku kesehatan dan majalah Kristen.

3. Diskusi-diskusi dalam pekabaran Injil.

FAKTA KRISTENISASI DI INDONESIA

1. Kristenisasi di dalam kampus-kampus oleh Lembaga Pelayanan Mahasiswa Indonesia (LPMI). Bentuk-bentuk Kritenisasi di kampus dan sekolah adalah:

- Gerham (Gerakan Hamilisasi), yaitu dengan melalui pacaran,

- Mengadakan persekutuan-persekutuan di kampus yang dilaksanaklan pada hari Jum’at,

- Mendominir kegiatan kemahasiswaan,

- Penjadwalan kuliah/garis pelajaran yang bertentangan dengan aktivitas ibadah umat Islam,

- Membagi-bagikan brosur atau pamflet, majalah, buku dan lain-lain,

- Kuliah Kerja Nyata di IPB Bogor

- Mengadakan kegiatan anak-anak di sekitar kampus

- Mendirikan sekolah-sekolah dan kampus Kristen.

EMPAT JALUR PROPAGANDA KRISTEN

1. jalur ekonomi, yaitu dengan memanfaatkan kemiskinan dan kefakiran ummat.

2. Jalur pendidikan. Jalur ini sangat strategis, meskipun hasilnya baru dapat dirasakan dalam jangka waktu yang panjang.

3. Jalur Diakonia, pelayanan masyarakat oleh sebagian LSM-LSM.

4. Jalur politik, dapat disimak dari sikap mereka terhadap RUUPA. Penyusunan GBHN, Kasus Piagam Jakarta, dsb.

Beberapa penyalahgunaan diakonia:

1. Memilih desa-desa terpencil dan membantu orang-orang miskin sambil menawarkan:

- makanan (beras, mie, gula, dll) secara grastis.

- Obat-obatan dan pakaian bekas.

- Alat-alat pertanian (bibit, pupuk, obat pembunuh seranggga) dall.

- Membantu orang-orang desa dengan membantu penyediaan air.

Setelah orang desa merasakan manfaatnya, maka barulah pada misi bahwa mereka itu sebagai pelayan dari Yesus Kristus dan bantuan- bantuan yang mereka nikmati itu adalah dari Yesus. Selanjutnya, masyarakat desa dibaptis. Maka, mana yang lebih baik, islam atau Kristen? Bagi yang tidak mau masuk Kristen dimulailah misi untuk melemahkan ajaran Islam.

2. Menawarkan pekerjaan, lulusan SLTP/ SLTA biasanya mengalami kesulitan mencari pekerjaan. Maka mereka barsedia menerima tawaran apapun untuk mendapatkan pekerjaan. Boleh kerja asal masuk Kristen.

3. Perbaikan rumah, jika ada rumah tua yang memerlukan perbaikan, misi menawarkan perbaikan yang biasanya melalui perantaraan kepala desa. Penawaran ini lalu diikuti dengan acara pembaptisan.

4. Pertunjukan-pertunjukan film.

- Misi menyelenggarakan pertunjukan film bercorak kristen secara teratur utnutk hiburan yang merupakan peristiwa yang jarang didapati di desa

- Misi memberikan hadiah kepada kepala desa dengan tujuan agar diberikan ijin. Jika ada protes dari masyarakat, paling tidak kepala desa yang akan tampil membelanya.

5. meniru kebiasaan ummat Islam.

- Di beberapa desa, misi Kristen meniru adat kebiasaan ummat Islam, seperti tahlilan, pakai kopiah yang biasa dipakai oleh umat Islam, mengucapkan salam “Assalamu’alaikum’, dan lain –lain.

- Shalat 7 waktu dengan pakai peci, sajadah, tilawatul injil dan qasidah versi Kristen yang dilakukan oleh kristen ortodox Syiria.

6. Kursus-kursus dan pelatihan gratis.

- Dalam bidang pertanian, pertukangan, jahit-menjahit, reparasi radio, bengkel mobil, tari-tarian, bahasa inggris, para peserta Muslim harus mengikuti pelajaran agama kristen.

7. Kawin campur.

- Mengadakan pergaulan bebas diantara anak-anak muda seperti di barat atau Eropa.

- mengundang anak-anak muda untuk menonton film gratis.

- Menyelenggarakan pesta ulang tahun agar terjadi pergaukan bebas.

8. Perkumpulam koperasi.


- Misi membentuk koperasi-koperasi kredit yang terbuka untuk umum. Kalau orang desa miskin tidak dapat membayar utang, bisa dibebaskan begitu saja asal mau masuk kristen.

9. Penyalahgunaan kedudukan dan transmigrasi.

10. Mendirikan- sekolah-sekolah kristen. Di sekolah kristen wajib mengikuti pendidikan agama kristen dan mengikuti ucapan-ucapan mereka.

11. Merawat orang yang sakit dan menguburkan mayat.

- Seorang Muslim yang miskin dirawat, kalau tidak mampu membayar, akan dibebaskan dari biaya (lunas) asalkan mau masuk Kristen.

- Seorang muslim yang meninggal dunia, tidak dipungut biaya asalkan mau mengikuti pemakaman secara kristen.

- Dan cara yang lain, ketika kekuatan mereka adalah solid serta mereka menegtahui bahwa kamu muslim sekarang ini sudah lemah, baik ekonominya, politiknya, moral ummaynya dan pemahaman akan agamanya rancu. Maka mereka menghancurkan agama Islam dengan diperangi (Moslem Cleansing), seperti di Bosnia, Khasmir, Checnia, Kosovo, Ambon, Halmahera, Poso, dll. (Source : Komp Ambon)

Sumber KRISTENISASI DALAM SOROTAN
( Jakarta, AL BUNYAN, 2 September 2000 )

No comments:

Post a Comment

Setelah membaca artikel, diharapkan kepada para pembaca untuk menuliskan kesan/komentarnya. Terimakasih...