1/30/2008

Posisi Perempuan dalam Al-Kitab

Alkitab menyalahkan perempuan atas dosa yg dilakukan Adam dan Hawa.

“Perempuan (Hawa) yg tergoda iblis utk memakan buah pohon pengetahuan dan menyebabkan laki2 (Adam) ikut memakan buah tsb dan melanggar larangan Tuhan” (Ulangan 3:6)

“Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa”.(I Timotius 2:14)
success

Dan atas dosanya itu, menurut Al Kitab perempuan pun dikutuk oleh Tuhan.

“Firman-Nya kepada perempuan itu: Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu”. (Ulangan 3:16)

Sungguh kasihan perempuan, susah payahnya melahirkan anak justru dianggap sebagai kutukan Tuhan, bukan pengorbanan, dan birahinya kepada suami juga dianggap sebagai kutukan, bukan kecintaan.

Dan sebagai akibat dari dosanya tsb, perempuan pun ditempatkan di bawah kekuasaan laki2. Perempuan harus TUNDUK KEPADA SUAMI SEPERTI KEPADA TUHAN:

“Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu” (EFESUS 5:22-24)

Dan harkat laki2 dimata Tuhan berada di atas perempuan (I Korinthian 11:3-9)

“Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah”.
“Tiap-tiap laki-laki yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang bertudung, menghina kepalanya.”
“Tetapi tiap-tiap perempuan yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tidak bertudung, menghina kepalanya, sebab ia sama dengan perempuan yang dicukur rambutnya.”
“Sebab jika perempuan tidak mau menudungi kepalanya, maka haruslah ia juga menggunting rambutnya. Tetapi jika bagi perempuan adalah penghinaan, bahwa rambutnya digunting atau dicukur, maka haruslah ia menudungi kepalanya”.
“Sebab laki-laki tidak perlu menudungi kepalanya: ia menyinarkan gambaran dan kemuliaan Allah. Tetapi perempuan menyinarkan kemuliaan laki-laki”.
“Sebab laki-laki tidak berasal dari perempuan, tetapi perempuan berasal dari laki-laki.”
“Dan laki-laki tidak diciptakan karena perempuan, tetapi perempuan diciptakan karena laki-laki.

Karena itulah perempuan DIWAJIBKAN menutup kepalanya, bukan sebagai tanda kehormatan tapi sebagai tanda harkat mereka yg berada di bawah laki2. Makanya sangat sedikit perempuan nasrani yg mau mengenakan penutup kepala.

Menurut alkitab, Perempuan TIDAK MEMILIKI HAK MENGEMUKAKAN PENDAPAT ATAU BERTANYA:

“Sama seperti dalam semua Jemaat orang-orang kudus, perempuan-perempuan harus berdiam diri dalam pertemuan-pertemuan Jemaat. Sebab mereka tidak diperbolehkan untuk berbicara. Mereka harus menundukkan diri, seperti yang dikatakan juga oleh hukum Taurat.”
“Jika mereka ingin mengetahui sesuatu, baiklah mereka menanyakannya kepada suaminya di rumah. Sebab tidak sopan bagi perempuan untuk berbicara dalam pertemuan Jemaat.” (I Korinthian 14:34-35)

“Seharusnyalah perempuan berdiam diri dan menerima ajaran dengan patuh.” (I Timotius 2:11)

Dan PEREMPUAN TIDAK BOLEH MENJADI PENGAJAR (guru, dosen, dan sejenisnya):

“Aku tidak mengizinkan perempuan mengajar dan juga tidak mengizinkannya memerintah laki-laki; hendaklah ia berdiam diri.” (I Timotius 2:12)

Dengan alasan: “Karena Adam yang pertama dijadikan, kemudian barulah Hawa ” (I Timotius 2:13)

Apa yg terjadi jika seorang SUAMI MENUDUH ISTRINYA TIDAK PERAWAN LAGI SAAT DINIKAHI? Menurut alkitab:

“Apabila seseorang mengambil isteri dan setelah menghampiri perempuan itu, menjadi benci kepadanya, menuduhkan kepadanya perbuatan yang kurang senonoh dan membusukkan namanya dengan berkata: Perempuan ini kuambil menjadi isteriku, tetapi ketika ia kuhampiri, tidak ada kudapati padanya tanda-tanda keperawanan–
maka haruslah ayah dan ibu gadis itu memperlihatkan tanda-tanda keperawanan gadis itu kepada para tua-tua kota di pintu gerbang”. (Ulangan 22:13-15)

Bayangkan, justru si istri yg harus menanggung malu dgn membiarkan para tetua kota memerika kemaluannya utk mengetahui apakah ia perawan atau tidak.

Dan kalau ternyata si istri memang tidak perawan lagi, maka DIA HARUS DIRAJAM SAMPAI MATI:

“Tetapi jika tuduhan itu benar dan tidak didapati tanda-tanda keperawanan pada si gadis, maka haruslah si gadis dibawa ke luar ke depan pintu rumah ayahnya, dan orang-orang sekotanya haruslah melempari dia dengan batu, sehingga mati–sebab dia telah menodai orang Israel dengan bersundal di rumah ayahnya. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat dari di antara kamu”. (Ulangan 22:20-21)

Padahal seorang perempuan BISA KEHILANGAN KEPERAWANAN KARENA BANYAK HAL, misalnya kecelakaan, TIDAK HANYA KARENA BERZINAH.

Apabila seorang perempuan mengalami menstruasi, alkitab menganggap apapun yg disentuhnya dan siapapun yg disentuhnya serta siapapun yg menyentuh sesuatu yg telah disentuhnya sebagai telah terkena najis (Efesus 5:19-27). Kalau ini diterapkan, berarti perempuan itu HARUS MENGASINGKAN DIRI. Dan tidak cukup sampai di situ, menstruasi dipandang sebagai dosa dan perempuan yg mengalaminya harus melaksanakan upacara korban penghapusan dosa (Efesus 5:28-30)

Dan alkitab memandang perempuan sebagai hak milik laki2 yg bisa dialihkan kepada siapa saja. Seorang istri yg ditinggalkan mati suaminya harus kawin dgn saudara laki2 suaminya (Ulangan 25:5), perempuan dianggap sebagai rampasan perang (Ulangan 20:14, Ulangan 31:9, II Tawarikh 28:8, Hakim-hakim 21:14). Bagi alkitab, dalam peperangan tidak dibedakan perempuan, anak2, atau orang tua, semuanya boleh DIBUNUH (Bilangan 31:17, Ulangan 20:16, Yosua 6: 21, Yosua 10: 28).

Alkitab bahkan sempat2nya membayangkan kejadian lucu seperti di bawah ini:

“Apabila dua orang berkelahi dan isteri yang seorang datang mendekat untuk menolong suaminya dari tangan orang yang memukulnya, dan perempuan itu mengulurkan tangannya dan menangkap kemaluan orang itu, maka haruslah kaupotong tangan perempuan itu; janganlah engkau merasa sayang kepadanya.” (Ulangan 25:11-12)

Nasibmu perempuan, maksud hati menolong suami, eh malah tanganmu harus dipotong.

————-

“1. dalam ajaran kristen (keyakinan saya), laki-laki diatas perempuan, untuk melindungi perempuan. harusnya anda baca Kitab Filipisampai habis. APA PERINTAH ALLAH TERHADAP LAKI-LAKI?untuk melindungi perempuan. itu posisi DALAM RUMAH TANGGA.”

Tentu saya baca kitab filipi sampe habis. Dari situlah saya menyimpulkan bahwa urut2an status manusia menurut ajaran nasrani:

Perempuan (paling bawah) ==> Laki2 ==> Yesus ==> Tuhan

Dan urut2an tsb tidak hanya dalam rumah tangga. Tentu saya sangat sependapat dgn penafsiran ANda, tapi sayangnya bukan hal itu yg tergambar di dalam alkitab.

———————————–
“2. mengenai Hawa, BUKAN PEREMPUAN SAJA YANG DIKUTUK TUHAN. jika anda menampilkan kutuk untuk perempuan, sekilas kelihatan Allah itu pilih kasih. TAPI KARENA WANITA YANG MEMBUJUK, maka Allah MENGUTUK WANITA TERLEBIH DAHULU, baru mengutuk laki-laki. jadi Allah disitu berlaku adil dalam menghukum.”

Benar kata Anda, Allah TIDAK PILIH KASIH, makanya dlm al quran baik Adam maupun Hawa sama2 berdosa, sama2 bertobat dan sama2 diampuni (setara).

Yg pilih kasih itu penulis alkitab, karena mereka mengatakan bahwa KARENA HAWA lah Adam tergoda, yg artinya menyalahkan perempuan sbg penyebab awal dan utama dari dosa warisan.

————————————
“3. mengenai menutup kepala, bagi saya itu bukan perintah dari Yesus, anda harus membedakan perintah Absolutely yakni jika tidak melaksanakan akan dihukum. saya tidak melihat hukuman kalau tidak melaksanakan. kemudian itu terkait pengadopsian kebudayaan bangsa Yahudi. Allah menurut saya tidak memaksa dalam menentukan tata cara wanita berlaku sopan diukur SERAGAM untuk setiap umatnya di dunia.”

Hmm, aneh kalau Anda katakan bahwa masalah menutup kepala bagi perempuan adalah ajaran yahudi yg boleh ditinggalkan, KARENA ayat ttg penutup kepala tsb ditulis oleh Paulus yg merupakan penganjur agar umat nasrani meninggalkan ajaran Musa kpd kaum yahudi. Paulus yg menulis artinya AYAT INI BUKAN DIANGGAP SBG AJARAN UTK KAUM YAHUDI tetapi utk semua perempuan di semua zaman.

Lalu, apakah maksud Anda TIDAK SEMUA ajaran Paulus merupakan ajaran Yesus?

———————————-
“4. mengenai larangan wanita dalam mengajar, saya juga kurang setuju. maksud ayat itu (pemahaman saya) bahwa jika ada laki-laki yang mampu, maka DIUTAMAKAN laki-laki yang memerintah dan/atau mengajar. buktinya istri ananias sebelum berdosa, melayani Tuhan kok. Ruth, Ester, dan banyak tokoh wanita dalam perjanjian lama dipilih Tuhan untuk menyelamatkan dan/atau memimpin Bani Israel?”

TIDAK ADA TOKOH PEREMPUAN DALAM ALKITAB yg digambarkan sebagai PENGAJAR apalagi PEMIMPIN. Kalau digambarkan sebagai orang yg taat kepada Tuhan, memang ada. Saya setuju sekali dgn penafsiran Anda tsb, tapi sekali lagi, bukan itu yg tertulis di alkitab.

————————————
“5. mengenai keperawanan, dirajam sampai mati, rampasan perang, tukar guling. BUKANKAH HUKUM ITU SUDAH DIGANTIKAN YESUS DENGAN AJARAN KASIH?”

Yesus memang penganjur kasih sejati, saya akui dan saya kagumi beliau karena hal itu. Namun Yesus TIDAK BERANI SECARA TEGAS MELARANG perlakuan yg demikian thdp perempuan’

“-anda lihat bagaimana Yesus melindungi PELACUR yang akan DILEMPARI BATU?”

Hmm, menurut Bart Ehrman dalam buku “Misquoting Yesus” (sudah dijual di TB Gramedia), ayat ini adalah ayat palsu.

“-anda lihat bagaimana Yesus mengkritik pelaksanaan penghormatan hari Sabat?
banyak lagi aturan jaman Musa yang masih diterapkan dalam aturan untuk menghukum. SAMPAI NABI YESAYA MENGKRITIK IBADAH JASMANIAH tersebut. melaksanakan PERATURAN MUSA TANPA KASIH.”

Hmm. ini gak ada hubungannya dgn status perempuan dlm alkitab.

“permasalahannya kenapa aturan kekerasan itu DITERAPKAN MUSA? karena jaman dulu BAPAK-BAK DAN IBU-IBU SEKALIAN TAHU bagaimana:
keras kepalanya Bani Israel..
congkaknya bani israel..
menyembah berhala..
mental budak selama ratusan tahun..”

Lalu, MENGAPA NASRANI MENGANDALKAN KITAB2 YAHUDI utk membuktikan bahwa Yesus adalah seorang Mesias bahkan Tuhan?
sehingga Musa menegakkan hukum yang keras bagi BANGSA YANG BARU BERDIRI DIPADANG GURUN. dan yang akan memasuki tanah Kanaan.

“dan hukum itulah yang Yesus kritik karena masih diterapkan sampai jaman Yesus. TANPA KASIH..”

Yg dikritik Yesus adalah prilaku para pemuka yahudi yg menggunakan hukum2 taurat utk mengekalkan kekuasaan mereka atas kaum yahudi, bukan hukum2 taurat itu sendiri. Kritik seperti inipun ada di al quran. Jadi dalam hal ini Yesus dan al quran sependapat.


No comments:

Post a Comment

Setelah membaca artikel, diharapkan kepada para pembaca untuk menuliskan kesan/komentarnya. Terimakasih...