PALEMBANG, SELASA - Aneh tapi nyata, mayat sudah delapan tahun dikubur tapi kondisi jenazahnya masih utuh. Asal mula pembongkaran mayat tersebut berawal dari pesan terakhir dari mulut Kakek Sajad (69) kepada anak-cucunya sebelum meninggal di rumahnya, Jalan Berdikari Lr GM2 Kelurahan Ogan Baru Kertapati Senin (26/5) sekitar pukul 06.00.
Pria tujuh anak ini meminta dikuburkan berdampingan dalam satu liang dengan mendiang istri tercintanya, Nenek Seger (58), di TPU Kelurahan Ogan Baru Kertapati yang telah berpulang Januari 2000 lalu. Anak-cucu yang ditinggalkan kemudian mewujudkan permintaan terakhir itu, dengan segera melakukan penggalian sekaligus membongkar makam Nenek Seger, sekitar pukul 13.00.
Saat itulah kehebohan terungkap, 8 tahun dikubur, jenazah Nenek tujuh anak 9 cucu ini tetap segar alias utuh setelah dikubur selama 8 tahun. Kondisi almarhumah yang tercatat sebagai warga dan meninggal pada akhir Januari 2000 lalu itu, terlihat masih bugar seperti saat dikubur 8 tahun lalu.
Siang itu, suasana pemakaman di kawasan TPU Simpang Sungki Kertapati, Senin (26/5) sekitar pukul 13.00 menjadi hiruk pikuk dengan ulah warga yang berdesak-desakan di areal pemakaman. Perhatian mereka terpusat pada aksi lima orang pria berpakaian penuh lumpur yang baru saja mengangkat peti kayu dari liang kubur dan mengeluarkan sesosok jenazah Nenek Seger dari dalam peti itu. Tampak sesosok tubuh terbungkus kain kafan yang dikeluarkan itu tetap utuh, meski warnanya mulai pudar.
Sesaat kemudian warga lebih terkejut lagi saat melihat jenazah yang berada di balik kain kafan itu tetap utuh dan seperti baru saja dikubur, tidak ada kerusakan, bahkan sempat tercium bau harum cendana di sekitar pemakaman. Padahal mereka semua tahu, jika tubuh yang terbujur kaku itu sudah meninggal dan dikubur selama 8 tahun. Kabar ini kemudian tersebar di keseluruh kawasan di Palembang sehingga banyak warga sengaja mendatangi TPU Ogan Baru untuk menyaksikan sendiri keanehan itu.
Menurut saksi mata, Asta (30) kerabat dan tetangga almarhumah, kondisi jenazah utuh seperti saat dikubur 8 tahun lalu, bahkan terlihat lebih segar. "Jenazahnya tetap utuh saat kita lihat seperti 8 tahun lalu saat dikubur," kata Asta.
Namun pria ini menolak memberikan komentar banyak tentang keanehan aktivitas semasa hidup Nenek Seger, sebab setahu pria ini, nenek Seger dan suaminya hidup seperti orang kebanyakan, kalaupun yang menjadi perhatian adalah ketaatan keduanya menjalankan ibadah. Selain itu, Asta mengaku, pihak keluarga masih berkabung dengan meninggalnya Kakek Sajad, sehingga khawatir akan membuat kacau suasana. "Tetapi semasa hidupnya, Nenek Seger dan Kakek Sajad taat beribadah," kata Asta.
Hal yang sama juga diutarakan Hasna (40) yang mengatakan bahwa semasa hidupnya, Nenek Seger merupakan ibu rumah tangga biasa yang taat menjalankan ibadah.
Sementara itu, Neli (38) mengatakan bahwa meski tidak percaya dengan penglihatannya. Namun dia yakin dan memastikan itu benar-benar wajah dan jenazah Nenek Seger yang tetap terlihat utuh meski sudah dikubur selama 8 tahun. "Aneh tetapi nyata, jenazahnya tetap utuh. Tetapi inilah kekuasaan Allah, dia orang yang taat menjalankan ibadah semasa hidupnya," kata Neli.
Kapoltabes Palembang, Kombes Pol Drs Zainul Arifin, SH, MH didampingi Kapolsekta Kertapati, Iptu Rustma Efendi membenarkan adanya penemuan itu. Tetapi pihak tidak dapat memberikan komentar banyak karena tidak ada hubungan sama sekali dengan kasus atau kejadian berbau kriminal. Namun pihaknya mengakui telah melakukan pengamanan memantau acara pemakanan di sekitar lokasi hingga selesai. "Menurut keterangan para tetangga dan pihak keluarga, almarhumah memang rajin ibadah dan banyak bebuat baik kepada tetangga dan sesama," kata Zainul.
Sementara itu suasana pemakaman berlangsung lancar dan hikmat sekitar pukul 16.00. Tampak jenazah Nenek Seger yang masih utuh dan jenazah Kakek Sajad yang sudah dibungkus kain kafan di masukan ke peti masing-masing. Selanjutnya dimakamkan dalam satu liang. Disaksikan pihak keluarga, anak-cucu dan kerabat dekat. Acara pemakaman sepasang suami istri yang dikenal rukun semasa hidupnya ini selesai sekitar 17.00. (Bangka Pos/Sripo)