3/12/2009

Infeksi TB

Ass.

Tanggal 8 Nov, saya didiagnosa dokter ahli penyakit dalam terkena penyakit infeksti TB/TBC, parameter pendukung (x-ray;pneumonia suspect TB, test mantoux positif, LED darah 70, uji sputum negatif).

Kemudian saya diberikan obat 5 jenis (ethambutol, rifampisin, KF, pyrazinamid,v itB6) dan harus dikonsumsi selama 6 bulan. Tapi sampai saat ini saya belum meminumnya. Adapun pertanyaan saya sebagai berikut:

1. Terapi herba apa yang cocok untuk dapat menyembuhkan penyakit TB ini? (macam, dosis & jangka waktunya).

2. Mana lebih baik, mengkonsumsi herba saja atau herba plus obat kimia?

3. Apakah sudah ada kasus seperti saya ini, yang berhasil disembuhkan dengan terapi herba?

Mohon bantuannya. Jazakallah.

Wassalam,

Indri

Jawaban
Waalaikumsalam Wr. Wb.

Saudari Indri Yth,

TB paru atau flek paru, merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Kuman tersebut biasanya masuk ke dalam tubuh manusia melalui udara pernafasan ke dalam paru.

Kendati penyakit ini disebabkan oleh bakteri, namun lebih disebabkan karena penderita tersebut memiliki sistem imuniti tubuh yang sangat lemah, sehingga rentan terhadap serangan penyakit. Karena itu, salah satu bentuk penyembuhannya adalah dengan meningkatkan daya tahan tubuh selain mengobati penyebab penyakit itu.

Ketika seseorang telah terinfeksi kuman TB, ia dapat berlanjut menjadi penderita TB atau infeksi berhenti di tahap ini ditentukan oleh sistem imunitas (daya tahan) tubuhnya. Jika daya tahan tubuhnya buruk, infeksi TB akan berlanjut menjadi TB paru. Sedangkan jika daya tahan tubuhnya baik, infeksi TB tidak berlanjut menjadi TB paru.

Itulah alasan kenapa penderita TB paru harus berobat hingga tuntas agar tidak menjadi sumber penularan ke orang lain. Agar dapat sembuh total (tidak terjadi kekambuhan) serta tidak menjadi sumber penularan, penderita TB harus mengkonsumsi kombinasi beberapa antibiotika (minimal 3 jenis) selama minimal 6 bulan. Sehingga agar pengobatannya berhasil, dibutuhkan dukungan dari orang-orang di sekitarnya, khususnya dari keluarga.

1. Terapi herba bisa dipadukan dengan obat-obat dokter. Caranya, minum herba 30 menit sebelum makan, lalu sekitar satu jam setelah makan, baru konsumsi obat dokter. Langkah ini diambil selain untuk mengoptimalkan fungsi herba itu sendiri, karena pada umumnya herba aman untuk lambung sebab murni alami dan tidak mengandung bahan kimia sintesis. Di samping itu, herba bukanlah suplemen, melainkan obat yang mempunyai daya sembuh lebih menyeluruh dibanding obat-obat dokter.

Namun, yang perlu diperhatikan adalah masalah dana, karena bila menggunakan dua obat sekaligus, herba dan obat dokter, tentunya membutuhkan dana yang tidak kecil setiap bulannya. Oleh karena itu, sebaiknya dipertimbangkan kembali bila ingin menggunakan kedua obat sekaligus. Sebab, herba juga membutuhkan waktu yang agak lama untuk pengobatan.

2. Seperti sudah dijelaskan, ini tergantung dari dana anda, jika mencukupi, tidak ada salahnya anda minum keduanya. Tapi, jika tidak, sebaiknya anda harus pertimbangkan kembali mengingat harga satu botol herba yang juga tidak murah harganya, namun efektif karena selain bebas dari berbagai zat kimia sintetis, juga sistem pengobatan dengan herba sifatnya menyeluruh hingga ke akar-akarnya, bukan hanya mengobati gejalanya saja. Serta tanpa efek samping.

3. Saya sudah beberapa kali membahas masalah ini sambil memberikan herba yang tepat, namun hingga kini belum ada respon dari pengguna mengenai perkembangan penyakitnya, mungkin karena baru mengonsumsi dalam waktu 1-2 bulan saja.

Cobalah anda banyak berjemur di bawah matahari pagi. Lebih dianjurkan berjemur sambil olahraga, karena olahraga sekitar 30-45 menit akan membuat peredaran darah ke jantung dan paru-paru menjadi lebih lancar. Sementara matahari pagi banyak mengandung Vitamin D sangat baik untuk mengatasi berbagai penyakit yang berkaitan dengan paru-paru dan tulang.

Secara alami vitamin D terdapat pada minyak ikan cod, ikan yang hidup di air dingin seperti mackerel, salmon dan herring yang banyak dibuat sardines, mentega serta kuning telur. Sedangkan sayuran umumnya mengandung sedikit vitamin D. Sayuran yang paling banyak mengandung vitamin D adalah sayuran yang berdaun hijau gelap.

Untuk produk HPA anda dapat menggunakan Teh Herba, Shark Cartilage, Morinda dan Mengkudu. Cara mengonsumsinya, Shark Cartilage disesuai dengan berat badan tubuh, 1 kapsul Shark sama dengan 10 kg berat badan. Jadi, bila berat badan anda 50 kg, berarti dosis perhari adalah 5 kapsul.

Untuk Morinda dan Mengkudu, masing-masing 1 kapsul pada pagi hari dan 2 kapsul malam hari. Sedangkan Teh Herba, ambil 2 uncang (sachet) teh ini lalu diseduh di cangkir hingga suam-suam kuku. Sebaiknya Teh Herba diminum bersama ketiga herba yang lain, sangat dianjurkan untuk diminum 30 menit sebelum makan.






No comments:

Post a Comment

Setelah membaca artikel, diharapkan kepada para pembaca untuk menuliskan kesan/komentarnya. Terimakasih...