3/24/2009

Mujahidin Membom Kuburan Sufi Yang Dikeramatkan Warga


PESHAWAR (Arrahmah.com) - Sebuah bom meledak Kamis (5/3) di makam penyair Sufi abad ke-17 di barat laut Pakistan, semakin menegaskan garis pemisah antara Muslim 'garis keras' dan penduduk daerah itu yang memeluk Islam secara tradisional dan mistis.

Sebuah surat diantarkan tiga sebelum serangan pada pemelihara makam penyair Sufi Rehman Baba di pinggiran Peshawar yang isinya mengperingatkan agar tidak melanggengkan budaya keramat, ujar Sahibzada Mohammad Anees, seorang pejabat pemerintah kota tersebut.

Ledakan tersebut merusak salah satu sudut tempat keramat, tetapi tak seorang pun tercedera.

Banyak orang Pakistan yang bersembahyang di kuburan laki-laki yang dianggap mistis dan suci itu. Tentu saja praktek tersebut mengundang protes dari Mujahidin yang selalu berusaha menjaga kesucian Islam.

"Usaha untuk menghancurkan kuburannya (Rehman Baba) adalah perbuatan yang sangat keji," kata Shah Hussein, seorang pengunjung ke tempat keramat itu.

Puisi Baba dihiasi dengan ilmu tasawuf Islam atau Sufisme dan tetap populer di antara orang Pashtun barat laut Pakistan dan Afganistan. Seorang profesor di Universitas Peshawar mengatakan bahwa di rumah orang-orang Pashtun, puisi Baba disandingkan di samping kitab suci al-Quran.

"Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandinga-tandingan selain Allah; mereka sangat mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang yang beriman sangat cinta kepada Allah. Dan seandainya orang-orang yang menyembah kepada selain Allah itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat) bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal)." [QS al-Baqarah,2: 165]

No comments:

Post a Comment

Setelah membaca artikel, diharapkan kepada para pembaca untuk menuliskan kesan/komentarnya. Terimakasih...