12/19/2007

Memasang Susuk

Mendengar kata susuk tentu dalam masyarakat kita tidak ada yang tidak mengenalnya.Definisi susuk sama seperti jimat tetapi bedanya adalah susuk merupakan benda kecil yang sengaja dimasukkan kedalam tubuh dan ada juga susuk yang berukuran besar yang biasanya untuk ditanam didalam tanah untuk tujuan dan maksud maksud tertentu sesuai dengan jenis susuk yang diinginkan.

Konon susuk merupakan budaya mistis yang diwariskan sejak zaman nusantara (ditandai berdirinya Kerajaan Kutai pada 400 SM).Pada masa itu Raja Mulawarman disinyalir menggunakan susuk untuk mendongkrak kewibawaannya dimata rakyat dan juga para musuh-musuhnya.Dan memang dikecamatan Tenggarong dan Kutai Kertanegara pusat kerajaan Kutai tempo dulu bukti-bukti pengaruh susuk di kerajaan yang terletak di kalimantan timur itu bisa ditelusuri dari batu tulis dan selebaran kitab yang berserakan di daerah-daerah yang pernah dikunjungi oleh punggawa kerajaan Kutai.Konon,dayang-dayang yang terpilih dimandikan Raja Mulawarman juga dengan menggunakan susuk agar terlihat cantik dan menggairahkan.


Selain di Kalimantan,di Jawa perkembangan susuk di Pulau Jawa lebih pesat ketimbang di Pulau Sumatra dan Kalimantan.Hal ini akibat pengaruh Hindu dan Budha sudah mengakar kuat di masyarakat Jawa,sehingga ketika Islam masuk,adat istiadat yang berbau mistik dan takhayul tidak bisa diredam dalam waktu singkat.

Bahan untuk pembuatan susuk sangat beraneka ragam seperti :

Emas,perak,intan,berlian,permata,sayap binatang samberlilin,besi baja dan lain sebagainya.Ada banyak sekali kegunaan susuk,ada seorang paranormal yang ahli dalam pemasangan susuk mengatakan bahwa susuk bisa untuk membuat orang bertambah cantik,awet muda,kebal,bahkan susuk bisa dipergunakan untuk melindungi rumah dangan seisinya dari mara bahaya dengan menguburnya didalam tanah sebagai tumbal.
Yang menarik belakangan ini muncul susuk yang menggunakan istilah-istilah modern seperti susuk bioenergi yang berupa kapsul yang harus diminum pasien.kapsul ini,nantinya dipercaya akan merangsang aspek biomolekuler tubuh,memancarkan gelombang bioelektromagnetik sehingga tubuh menjadi sehat,memancarkan kharisma,memperlambat proses penuaan,disegani kawan atau pun lawan.Lalu muncul lagi istilah susuk yang bisa ditransfer jarak jauh melalui tenaga dalam sang paranormal.

Amalan untuk bisa memasang susuk beraneka ragam,berikut ini adalah amalan secara kejawen (Islam abangan) yang berkaitan dengan ilmu susuk:

Untuk membuat susuk kecantikan dengan membaca mantra :”Bismillaahir rahmaanir rahim.Pasuryaning janoko yo gerbaningsun,pamatek susuk muncaring nur sejagad.Ya Rahmaan ya Rahiim 21x.Sedangkan untuk kekuatan tubuh atau jaga diri tinggal diganti bacaan asma’ul husna-nya dengan bacaan Ya Qawiyyu Ya Matiinu 21x.

Laku tirakatnya dengan puasa mutih selama tujuh hari,pada hari terakhir tidak makan selama 24 jam penuh dengan puasa pati geni.

Amalan kebathinan Islam susuk untuk kecantikan yang biasanya diajarkan para kiai dengan membaca surat Yusuf ayat 4:”ids qoola yuusufu li-abiihi ya abati in-nii ro-aitu ahada ‘asyaro kaukabaw-wasy-syamsa wal qomaro-ro-aituhum liisaajidiin.”dalam bilangan 4444 kali ulangan.Sedangkan jika untuk kekuatan dengan membaca surat Al-Hadid ayat ke 25 selama 1000 kali ulangan.

Baik versi kejawen atau kebathinan Islam selama melakukan amalan bacaan wirid atau mantra setelah selesai membaca lalu ditiupkan kebenda-denda yang akan dibuat susuk.Cara pemakaian tinggal dimasukkkan kedalam kulit biasanya didaerah muka untuk kecantikan atau daerah tangan untuk kekuatan fisik.

Pertanyaannya apakah cara mengamalkan ilmu susuk itu memang benar dan tidak ada unsur penyimpangan secara akidah dan tidak membuat orangnya menjadi syirik?Apalagi banyak yang sangat percaya dengan apa yang diistilahkan dengan fadhilah (keutamaan) getaran ghoib energi susuk yang jika dimasukkan kedalam kulit sama sekali tidak merasa sakit dan bisa dibuktikan kekuatannya.

Sesungguhnya dilihat dari cara para dukun itu melakukan amalan membuat susuk sudah menyalahi Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah sebab mereke melakukan amalan yang sama sekali tidak disyari’ahkan dengan berpuasa sekian hari,membaca wirid atau amalan yang sebetulnya menghinakan dan berbuat kedustaan terhadap ayat-ayat Allah.

Allah Ta’ala telah berfirman :


وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلَى اللهِ كَذِبًا أَوْ كَذََّبَ بِآيَاتِهِ إِنَّهُ لاَ يُفْلِحُ الظََّالِمُونَ
Dan siapakah yang lebih aniaya dari pada orang yang membuat-buat suatu kedustaan terhadap Allah,atau mendustakan ayat-ayat-Nya?Sesungguhnya orang-orang yang aniaya itu tidak mendapat keberuntungan.”(QS.Al An’am:21)

Sebab memakai ayat-ayat Allah untuk suatu kebutuhan yang bersifat duniawi yang penuh hawa nafsu agar lebih terlihat cantik dan berwibawa,agar bisa kebal merupakan suatu bentuk kesyirikan dan bentuk sikap tidak mensyukuri nikmat Allah yang telah diberikan kepadanya dan barang siapa tidak mensyukuri nikmat Allah maka mereka seperti orang-orang kafir.

Allah Ta’ala telah berfirman mengenai orang-orang yang tidak mensyukuri nikmat Allah :

أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ بَدَّلُوا نِعْمَةَ اللهِ كُفْرًا وَأَحَلُّوا قَوْمَهُمْ دَارَ الْبَوَارِ
"Tidakkah engkau melihat (dan merasa ajaib) terhadap orang-orang kafir yang telah menukar kesyukuran nikmat Allah dengan kekufuran, dan yang telah menempatkan kaum mereka dalam kebinasaan?" (Ibrahim : 28)

Selain itu yang banyak memakai susuk menurut penuturan paranormal adalah orang-orang yang suka berbuat maksiat seperti para penjaja seks,atau pun para preman yang ingin kebal.Maka tinggalkanlah perbuatan-perbuatan tidak terpuji karena jika kita tetap memaki susuk hingga akhir hayat kita maka kita tidak akan beruntung-selama-lamanya baik dunia maupun akherat.

Rasulullah telah bersabda :”Barangsiapa menggantungkan (memakai) jimat Allah tidak akan menyempurnakannya (yakni tidak akan menjauhkannya dari musibah) dan barangsiapa menggantungkan tumbal (sejenis jimat untuk menenteramkan perasaan) Allah tidak akan membiarkannya hidup tenteram." (HR. Imam Ahmad, Al-Hakim dan Thabraniy)

Dan jika susuk jika digunakan untuk mempengaruhi orang lain agar menjadi suka padanya adalah salah satu bentuk Tiwalah atau mahabbah adalah sesuatu yang mereka buat-buat dengan sangkaan bahwa ia dapat menyebabkan seorang wanita dicintai suaminya atau sebaliknya adalah salah satu bentuk kesyirikan.Sebagaimana Rasulullah saw bersabda :“Sesungguhnya jampi-jampi, jimat-jimat dan ‘Tiwalah’ adalah kesyirikan.” (HR. Ibnu Majah:2/1166. Nomor 3530)



Bahan susuk dari berlian











No comments:

Post a Comment

Setelah membaca artikel, diharapkan kepada para pembaca untuk menuliskan kesan/komentarnya. Terimakasih...