Suatu saat Nabi Muhammad bertanya pada para Sahabat dan pengikutnya, “Wahai Manusia , siapakah makhluk Allah yang imannya paling menakjubkan (man a’jabul khalqi imanan)?”
Para sahabat langsung menjawab, “Malaikat … !”.
Nabi menukas, “Bagaimana mungkin para malaikat tidak berimaan sedangkan mereka pelaksana perintah Allah …?”
Sahabat menjawab lagi, “Kalau begitu, para Nabilah yang imannya paling menakjubkan …!”.
“Bagaimana mungkin para Nabi tidak beriman, sedangkan wahyu turun kepada mereka ..!”, Sahut Nabi.
Untuk ketiga kalinya para Sahabat mencoba untuk memberikan jawaban, “ Kalau begitu sahabat-sahabatmu ya Rasul..!”.
Nabi pun menolak jawaban itu dengan berkata, “Bagaimana mungkin sahabat-sahabatku tidak beriman, sedangkan mereka menyaksikan sendiri apa yang mereka saksikan”.
Nabi pun lalu meneruskan kalimatnya, “ Orang yang imannya paling menakjubkan adalah kaum yang akan datang sesudah kalian.
Mereka beriman kepadaku walaupun mereka tidak melihatku.
Mereka membenarkan aku tanpa pernah melihatku.
Mereka amalkan apa yang ada dalam tulisan itu(Quran dan Hadits?).
Mereka bela aku seperti kalian membela aku.
Alangkah ingin berjumpanya aku dengan ikhwanku itu”.
Nabi Muhammad SAW menghibur kita, “Berbahagialah orang yang melihatku dan beriman kepadaku,” Nabi mengucapkan kalimat ini satu kali.
Sedangkan konon Nabi mengucapkan kalimat, “Berbahagialah orang yang beriman kepadaku padahal tidak pernah melihat diriku”, sampai tujuh kali.
————————————————————————————-
(oleh: Jufri Munawir, dikutip dari buletin dakwah dan bisnis islami Madani )
Suatu contoh kisah futuristik Nabi Muhammad SAW mengenai umat beliau di masa yang akan datang. Sekarang di tahun 1428 Hijriah, melalui rentang waktu yang cukup panjang hampir 1 setengah milenium, umat islam sudah mencapai angka ratusan juta.
Yang jadi pertanyaan sekarang adalah benarkah kita sudah betul-2 beriman seperti yang dikisahkan oleh kisah tersebut, padahal kita tidak menyaksikan langsung beliau, lalu membenarkan ajarannya, mengamalkan Qur’an dan Hadits, membela Nabi sebagaimana para Sahabat ? Kalau betul demikian berarti anda atau saya didoakan hidupnya berbahagia serta dirindukan Nabi Muhammad untuk dijumpainya. Semoga.
No comments:
Post a Comment
Setelah membaca artikel, diharapkan kepada para pembaca untuk menuliskan kesan/komentarnya. Terimakasih...