1/19/2008

MUI: Pernyataan Ahmadiyah Cuma Retorika!

Anggap 12 Poin Ahmadiyah “Karet”, MUI Belum Akan Cabut Fatwa Sesat
Hati-hatilah, pernyataan Ahmadiyah hanyalah retorika!. Tidak perlu banyak-banyak, tulis saja Mirza Ghulam Ahmad itu bukan Nabi, tapi tak ada. Demikian ujar MUI!

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai 12 butir pernyataan sikap Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) cuma retorika belaka. Menurut Ketua Komisi Fatwa MUI, KH. Ma’ruf Amin, dari 12 pernyataan tersebut tidak ada yang poin tegas yang menyatakan Ahmadiyah telah berubah.

“Tidak perlu banyak-banyak. Tulis saja pernyataan bahwa Ahmadiyah menyakini bahwa Mirza Ghulam Ahmad itu bukan nabi dan buka rasul. Itu saja. Itu saja yang diperlukan,” kata Ma’ruf kepada Hidayatullah.com (15/1) siang tadi.

Dari ke 12 butir tersebut memang tidak ada pernyataan yang menyebutkan pengingkaran JAI terhadap pengakuan kenabian Mirza Gulam. Dua poin krusial yang ditulis JAI, adalah: poin ke 2, sejak semulam JAI meyakini bahwa Muhammad Rasulullah adalah Khataman Nabiyyin (nabi penutup).

Dan poin ke 3, Mirza Ghulam adalah seorang guru, mursyid, pembawa berita gembira dan peringatan serta pengemban mubasyirat, pendiri dan pemimpin Jemaat Ahmadiyah yang bertugas memperkuat dakwan dan syiar Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.

Ma’ruf mengaku sudah melihat ke 12 pernyataan JAI yang dilansir di Kantor Balibang Depag pagi tadi. Ma’ruf mengatakan, MUI tidak akan mencabut fatwanya terhadap alirah Ahmadiyah.

Tapi dirinya juga menyayangkan keputusan Badan Koordinasi Pengawas Aliran Kepercayan Masyarakat (Bakor PAKEM) yang tidak melarang aliran Ahmadiyah di Indonesia. Dalam waktu dekat ini, MUI akan meminta PAKEM untuk meninjau ulang keputusannya tersebut. [surya/hidayatullah.com]

No comments:

Post a Comment

Setelah membaca artikel, diharapkan kepada para pembaca untuk menuliskan kesan/komentarnya. Terimakasih...