http://rinimaru.multiply.com/journal/item/47
Perdebatan dimulai ketika Mas Togie menyatakan bahwa saya salah telah menganalis semua tenaga dalam itu syirik.
Lalu saya menjelaskan bahwa konteks saya mengatakan "semua tenaga dalam itu syirik" jika seseorang berlatih tenaga dalam itu mengklaim punya kekuatan ghoib seperti bisa mementalkan orang dari jarak jauh, mempengaruhi fisik atau jiwa seseorang secara ghoib, bisa ilmu melihat alam ghoib dan lain sebagainya.
Dan saya sudah memberikan kriteria pengistilahan "tenaga dalam" yang boleh diikuti dan tenaga dalam syirik yang mesti dijauhi.
Lalu mas Togie ini berlogika dengan mengatakan :
"Sedangkan soal kesalahan tafsir, silahkan baca kembali cara membuat struktur kalimat.
A : Ada tenaga dalam yang syirik
B : Ada tenaga dalam yang tidak syirik
Maka secara logis kita tidak boleh membuat kesimpulan :
C : Semua tenaga dalam adalah syirik."
Melihat penjelasan logikanya yang rancu lalu saya menasehati harus-berhati-hati jika berlogika, jika Mas Togie memakai logika diatas maka ada banyak rambu-rambu syari'at yang akan di"logikakan" hingga akan menyebabkan ingkarnya kita pada sunnah sebab dianggap akan ada kontradiksi.
Contoh sederhana disuatu hadits rasul mengatakan "ruqyah itu syirik" dan di hadits lain malah berbicara sebaliknya dengan menjelaskan bahwa ada ruqyah yang tidak syirik. Maka jika diurut menurut logika Mas Togie "kita tidak boleh membuat kesimpulan bahwa semua ruqyah itu syirik"
Sama seperti saya mengatakan bahwa "tenaga dalam itu syirik" dan di penjelasan sebelumnya saya malah menjelaskan bahwa ada tenaga dalam yang tidak syirik. Maka jika diurut menurut logika Mas Togie "saya tidak boleh membuat kesimpulan bahwa semua tenaga dalam itu syirik"
Disinilah letak bahaya dan kerancuan berfikir memakai logika fersi Mas Togie. Jika menurut dia saya tidak boleh membuat kesimpulan semua tenaga dalam itu syirik, maka akan mengenai hadits rasul juga. Mas Togie bisa saja akan mengatakan "Rasul tidak boleh membuat kesimpulan bahwa semua ruqyah itu syirik dalam haditsnya"
Sebab menurut dia merupakan kerancuan dalam berfikir dan penuh kontradiksi... padahal ada banyak lagi hadits Rasul yang disatu sisi melarang melakukan sesuatu namun disisi lain justru menganjurkan melakukan sesuatu hal.
Namun saya mencoba mempermudah penjelasan dan tidak mempersuli alur berfikir yang sebetulnya sangat mudah dijelaskan.
Penjelasan saya untuk mengakhiri perdebatan "logika" ini dan tidak berbelit dalam menganalisis adalah :
"Sekarang saya akan menunjukkan metode analisis saya yang Insya Allah tidak menjadikan seseorang Ingkar Sunnah.
Ketika Rasulullah mengatakan " Sesungguhnya Ruqyah, Tamimah dan Tiwalah adalah syirik.” Para alim ulama dalam menafsirkan hadits tersebut tidak ditelan mentah-mentah namun dilihat "sebab turunnya hadits tsb" ternyata pada saat itu ada seseorang yang telah melakukan jampi-jampian syirik maka Rasulullah mengatakan "" Sesungguhnya Ruqyah, Tamimah dan Tiwalah adalah syirik.”
Sama seperti saya mengatakan " Sesungguhnya tenaga dalam itu syirik" sebab saya mengatakan hal tersebut karena pada saat itu ada muridnya Hikmatul Iman yang berlatih tenaga dalam yang syirik seperti bisa mementalkan orang, bisa mempengaruhi orang dari jarak jauh dengan kekuatan jurus, ilmu metafisiknya bisa melihat alam ghoib dst maka saya mengatakan "Sesungguhnya tenaga dalam itu syirik"
Lalu dikesempatan lain Rasulullah mengatakan hal yang sebaliknya dengan mengatakan " dan tidak apa-apa melakukan ruqyah selama tidak ada unsur syirik" ternyata setelah dikaji sebab turunnya hadits tersebut ada seseorang yang menunjukkan ruqyah Pada Rasul dan ternyata tidak syirik.
Sama seperti ungkapan saya yang mengatakan " ada tenaga dalam yang tidak syirik" ternyata pada kesempatan lain saya telah menjelaskaan pembagian/klaisfikasi senam pernapasan 'tenaga dalam" antara yang boleh dilakukan dan tidak."
Penjelasan yang simpel dan tidak berbelit-belit yang tidak memusingkan kepala dan tidak membuat keraguan dalam beragama......
Untuk lebih jelasnya silahkan membaca perdebatannya dibawa ini :
perdanaakhmad wrote on Mar 8 ada sebuah website khusus yang membahas tentang ruqyah syar'iyyah, pengobatan ath-thibun nabawiyah, da'wah tauhid di http://ruqyah-online.blogspot.com |
perdanaakhmad wrote on Mar 8 ga dipenjara kok, itu semua fitnah perguruan tenaga dalam hikmatul iman saja, saya hanya kena hukuman percobaan 5 bulan dan jika dalam jangka waktu 5 bulan melakukan tindak pidana baru dipanjara 2 bulan, BIASA HEHEHE RESIKO DA'WAH TAUHID. |
togie wrote on Mar 8 Daku gak bilang dipenjara kan..? Maksudnya dah bebas dari kasus atau belum..? Btw, statement di buku abang yang di millis rukyah pernah abang akui : "menggunakan analisis yang salah" sudah diralat belum..? Misal, mengambil sampel beberapa perguruan lalu secara sporadis mengklaim bahwa semua perguruan (yang jumlahnya ribuan itu) punya sifat yang sama..? Soalnya pas tugas analisis data, daku ngambil sample 10 dari 100 mahasiswa saja dianggap gak memenuhi syarat |
perdanaakhmad wrote on Mar 8 ga ada tuh saya pernah mengakui ""menggunakan analisis yang salah" ??? sayapun tidak mengatakan semua pernapasan itu syirik?? saya malah membagi antara senam pernapasan yang boleh diikuti dan tidak boleh diikuti???ga ada saya mengatakan semua perguruan tsb syirik ???? jangan salah persepsi mas, anda harus kembalikan pemikiran kita pada tinjauwan syari'at Islam. Mas Togie, para ulama memperbolehkan/mempersilahkan latihan senam pernapasan tapi dengan batasan yang sangat ketat. pengistilahan inner poweratau tenaga dalam yang diperbolehkan adalah "dimana inner power itu adalahkekuatan fisik manusia (dan bukan kekuatan ghoib/metafisik) dimana orang tersebut latihan keras (disertai pernapasan juga tentunya) hingga dapat memukul atau menendang dengan baik juga mendapatkan ketahanan tubuh yang luar biasa yang berbeda dengan orang biasa yang tidak melakukan latihan fisik disertai pernapasan yang baik (ex:sebagaimana orang yang banyak latihan bela diri maka pukulan dan tendangannya tentu berbeda dengan orang yang tidak pernah ikut bela diri). Jika pengistilahan senam pernapasan/"tenaga dalam" dalam batasan tersebut maka tidak menjadi masalah. Setelah masuk dan berlatih senam pernapasan banyak yang mengatakan bahwa dengan pernapasan tenaga dalam tubuh menjadi sehat, secara psikis menjadi lebih tenang dan lebih dekat pada Tuhan. Bisa saya jelaskan bahwa sesungguhnya penyakit merupakan dampak dari adanya ketidakseimbangan tiga unsur dalam tubuh yaitu fisik, pikiran, dan jiwa. Faktor penyebabnya bisa berasal dari dalam diri sendiri atau unsur luar yang masuk kedalam tubuh. Virus dan bakteri sebagai salah satu faktor dari luar dapat mengganggu keseimbangan unsur tubuh. Dengan berlatih senam yang menggunakan olah pernapasan tubuh kita memang menjadi sehat karena mematikan unsur negatif seperti virus dan bakteri, menetralkan zat kimia dalam tumbuh, serta membantu memperlancar suplai oksigen ke sel saraf sehingga sel dapat berfungsi semestinya. Sel syaraf yang sehat berperan penting dalam mengaktifkan organ dan sel tubuh lainnya,dengan tubuh yang sehat maka kita akan bisa berfikir dengan jernih, dengan berkumpulnya dengan anggota masyarakat lain tentunya secara psikis juga kita lebih sehat karena bisa bersosialisasi dengan baik dengan anggota masyarakat yang sama-sama ikut senam pernapasan. Tetapi kita garis bawahi bahwa semua senam pernapasan itu sangat luas pengertiannya seperti kita joging atau lari pagi , senam kesegaran jasmani, senam jantung sehat, jalan santai dengan menggerak-gerakkan tubuh lalu menarik nafas dalam-dalam lalu mengeluarkannya pelan-pelan tentu menyehatkan. Akan tetapi senam pernapasan /"tenaga dalam" yang umumnya dipahami oleh sebagian besar manusia, tenaga dalam itu sebuah kekuatan ghoib (bisa mementalkan orang dari jarak jauh, bisa melihat tembus, melihat alam ghoib, melihat masa lalu dan masa depan, bisa menyakiti/mempengaruhi jiwa orang lain dari jarak jauh dll) yang muncul pada manusia apabila seseorang itu melakukan laku-laku tertentu (melatih jurus tenaga dalam dengan niat mendapatkan kekuatan ghoib) juga mantra-mantra tertentu yang bid'ah tidak ada tuntunannya dari Rasulullah. Maka kekuatan ghoib yang muncul ini adalah yang berasal dari syetan. Seandainya bentuk kekuatan ghoib tersebut bisa dipelajari, dilatih dan sebagainya tentu amat berguna untuk membela kebenaran tentunya sudah dilakukan dan dicontohkan oleh Rasulullah dan diajarkan kepada para shahabat. Namun sebagaimana dijelaskan oleh Ibnu hajar sesuatu kemampuan ghoib bila bisa dipelajari maka ini adalah perbuatan sihir dan setan masuk sebagai sumber kekuatannya. Adapun jika seseorang tersebut mempunyai kekuatan luar biasa pada dirinya tanpa dia sadari tanpa dia pelajari datang dari Allah Ta'ala tidak menuruti kehendaknya, tetapi karena kehandak Allah sebab karena keshalehan dia, karena banyaknya dia beribadah maka kekuatan itu disebut karomah/maunah. Intinya apabila kekuatan tenaga dalam yang bersifat metafisik (seperti bisa mementalkan orang dari jarak jauh, bisa mempengaruhi alam pikiran orang lain dengan gerak jurus tertentu, bisa menyakiti seseorang secara ghoib, menerbangkan benda-benda dll) maka itu adalah perbuatan atas bantuan syetan. Sebab kekuatan gahib tsb yang dipelajari maka itu dinamakan sihir sebagaimana yang dijelaskan Ibnu Hajar didalam Fathul Bari. Ilmu putih sebenarnya sama dengan ilmu hitam yang ada namun dibumbui dengan ayat-ayat suci Al-Qur'an atau dengan kewajiban-kewajiban tertentu, bisa dicontohkan ilmu putih untuk kebal menggunakan shalawat nabi, katanya jika kita shalawat sekian kali maka akan kebal. Pernah juga ditanyakan pada guru orang tsb bagaimana jika orang tersebut tidak shalat, jawab guru tsb tidak apa-apa tidak shalat yang penting jangan lupa shalawatnya. Ini adalah sangat aneh, bagaimana sesorang itu memiliki ilmu kebal yang dianggap sebagai ilmu putih tetapi dia boleh tidak shalat yang penting shalawatnya tidak lupa. Maka istilah ilmu putih itu menipu dan hendaklah kita jangan tertipu. Ada beberapa perguruan kungfu yang "ga aneh2" memakai tekhnik pernapasan murni untuk kekuatan pukulan atau ketahanan tubuh. Jika kita memukul dalam ilmu beladiri tentu menggunakan hembusan nafas ketika memukul atau menendang dengan keras dan hembusan nafas ini memakai tekhnik tertentu yang khusus juga agar nafasnya selaras dengan pukulan dan tendangan agar hasilnya baik. Untuk ketahanan tubuh menerima pukulan dan tendangan tentu kita mengeraskan bagian tubuh tertentu disertai isarah tekhnik nafas tertentu agar perut atau bagian tubuh lainnya tidak cedera. Dalam tekhnik meringankan tubuh (dalam hal ini bukannya untuk terbang ya melainkan untuk keseimbangan tubuh) tentu memerlukan tekhnik pernapasan agar menyelaraskan tubuh hingga bisa seimbang ketika melakukan atraksi keseimbangan tubuh (berjalan diatas tali, melompati rintangan, tekhnik melentingkan tubuh dll) Bahkan tentunya Rasulullah memerlukan latihan pernapasan untuk bisa menghujamkan pedang, atau memanah atau juga bergulat sebab jika tidak punya tekhnik pernapasan khusus maka tidak akan sempurna hasilnya. Nafas tidak bisa dipisahkan dari makhluk hidup dengan bisa memanfaatkan/ mengolah nafas dengan baik maka akan tercipta kesehatan dan kekuatan. namun sekali lagi bersifat fisik, adapun jika sudah wilayah Ghoib (melihat jin, melihat alam ghoib dll) maka akan masuk dalam rambu-rambu syari'ah. Kriteria perguruan senam pernapasan yang boleh diikuti: 1. Ketika kita baru masuk suatu perguruan pernapasan tidak ada yang namanya prosesi "pembukaan", "pengaktifan", "bai'at", attunement", "inisiasi". 2. Tidak mengharuskan anggotanya berpuasa bid'ah (puasa pati geni,mutih dll) 3. Tidak mengharuskan anggotanya berdzikir yang bid'ah (harus rutin membaca amalan tertentu untuk kekuatan ghoib) 4. Dalam latihan tidak ada klaim khasiat jurus untuk mementalkan orang dari jarak jauh, mempengaruhi orang dari jarak jauh baik secara fisik maupun psikis, menarik/menghancurkan jin. 5. Tidak ada prosesi meditasi pengosongan fikiran. 6. Tidak ada klaim meditasi untuk melihat alam ghoib, jin,dll. 7. Tidak ada klaim bisa mempunyai kemampuan melihat masa lalu dan masa depan 8.Tidak ada klaim mempunyai kemampuan melihat jauh tanpa batas 9. HARUS MURNI UNTUK KESEHATAN. 10. JIKA ILMU PERNAPASANNYA DIBERENGI DENGAN PRAKTEK BELADIRI HARUS BENAR-BENAR MURNI MARTIAL ARTS ( ful body contack) 11. Tidak ada klaim prosesi menarik kekuatan ghoib tertentu (prana, chi, ki, energi Ilahi dll) untuk suatu kemampuan ajaib/ghoib. Kalo niatnya menarik oksigen untuk kesehatan tidak masalah sbb tidak menyangkut urusan untuk klaim mendapatkan kemampuan ghoib. lihat video streaming : batasan tenaga dalam yang syar'i orang sakti wali Allah atau wali setan |
perdanaakhmad wrote on Mar 8 atau bisa lihat deh penjelasan saya di :http://ruqyah-online.blogspot.com/2007/12/kesesatan-tenaga-dalam_27.html agar ga salah paham............ |
togie wrote on Mar 9, edited on Mar 9 perdanaakhmad said ga ada tuh saya pernah mengakui ""menggunakan analisis yang salah" ??? Hm, justru hal inilah yang menyebabkan anda harus minta maaf Pertama : Anda hanya mengambil sedikit sample Kedua : Dengan sample seperti itu anda berani menyimpulkan bahwa SEMUA tenaga dalam itu syirik (Assalamaualaikum Anda yg harus proaktif mengajukan surat terbuka pada ustadz fadlan,kami siap untuk dialog,saya tidak ada mengatakan langsung bahwa HI itu syirik tetapi kalian malah kebakaran jenggot semua (maaf)kata2 saya bahwa "semua tenaga dalam itu syirik" membuat kalian semua jadi gelabakan padahal kalian bisa lebih sedikit santai,maaf kata2 saya bukannya keras tetapi saya bercermin pada ketegasan Umar bin Khathab). sumber : http://tech.groups.yahoo.com/group/terapi_ruqyah/message/102. Disini pun anda tetap sulit mengakui kesalahan analisis anda padahal orang berotak bebal pun bisa memahami bahwa antara "SEMUA TENAGA DALAM ITU SYIRIK" dan "TENAGA DALAM YANG DIPERBOLEHKAN ADALAH BLA BLA BLA" amatlah kontradiktif. Coba lihat kembali apa yang tertulis di buku anda juga di millis ruqyah. Atau justru anda adalah tipe orang yang dengan mudahnya melupakan apa yang telah anda tulis..? Ketiga : Anda pernah menganggap bahwa tenaga dalam dan metafisik adalah sama (sekali lagi saya ingatkan, harap lihat kembali tulisan2 awal anda di millis rukyah). Lalu menganggapnya berbeda gara-gara diskusi berlanjut ke tifan pokhan. Dan sekarang anda malah menggunakan istilah baru lagi, tenaga dalam beraliran metafisik. Aneh Keempat : Sebuah pertanyaan - Apakah logika dan analisa separah ini yang anda gunakan saat menulis buku..? contoh : saat dengan gegabah menerima informasi tanpa menelitinya terlebih dulu http://tech.groups.yahoo.com/group/terapi_ruqyah/message/104 Terakhir : saya ingin anda mengakui secara gentle bahwa disinipun anda membuat kesalahan. 10. JIKA ILMU PERNAPASANNYA DIBERENGI DENGAN PRAKTEK BELADIRI HARUS BENAR-BENAR MURNI MARTIAL ARTS ( ful body contack) Nah, lalu bagaimana dengan Matsu Oyama..? Cara beliau berlatih memenuhi semua syarat beladiri yang anda perbolehkan. Tapi beliau bisa melukai (minimal menggores kulit lawan) hanya dengan angin pukulan dalam jarak puluhan senti (kabar terakhir, walau kurang dari satu meter). Dalam hal ini, beliau tidak memenuhi syarat full body contact (apa harus saya jelaskan juga tentang full body contact itu apa..?). Lalu pertanyaannya (harap ditanyakan pada mereka yang bisa menggunakan logika, apakah karate aliran matsu oyama itu tidak boleh dipelajari..? Lalu kalau dalam melakukan teknik itu beliau menggunakan prinsip fisika (dimana angin berkecepatan tinggi, dalam jarak tertentu, dengan sifat2 tertentu memang bisa melukai kulit kita), apakah prinsip fisikanya yang salah..? Apakah kali ini (seperti kali-kali sebelumnya) anda juga sulit mengakui kesalahan yang telah anda perbuat..? Ataukah anda akan menggunakan argumen gangsing (yang berputar-putar) agar tetap dianggap tidak salah..? |
perdanaakhmad wrote on Mar 9 lihat dahulu penjelasan saya tentang pengklasifikasian senam pernapasan "tenaga dalam" saya telah membagi menjadi 2 yang syar'i dan yang syirik" di http://tech.groups.yahoo.com/group/terapi_ruqyah/message/17 berikut petikannya :Berikut ini adalah penjelasan mengenai hakikat sebenarnya senam pernapasan tenaga dalam dengan berbagai macam aliran didalamnya : Kita jangan tertipu dengan istilah tenaga dalam yang terkadang rancu penjabarannya.Jika `tenaga dalam' dari hasil pembakaran zat-zat makanan dalam tubuh hingga menjadi energi untuk kekuatan dan kelangsungan kesehatan tubuh itu bisa kita terima karena pengistilahan `tenaga dalam' itu adalah energi yang didapat dari zat- zat makanan yang kita makan tanpa ada unsur metafisika.Akan tetapi jika tenaga dalam yang bisa memantalkan orang,bisa membuat kebal,bisa,meringankan tubuh,bisa menyakiti orang lain lewat gerak dan fungsi jurus yang telah kita latih tentu berbeda sangat jauh dan janganlah disamakan dengan `tenaga dalam' dari hasil "pembakaran" zat- zat makanan. Juga tenaga dalam dari energi listrik tubuh,memang benar jika tubuh kita mempunyai impuls-impuls listrik,sebab dengan impuls-impuls listriklah syaraf-syaraf simpatetik,parasimpatetik atau syaraf neurotransmiter dapat bekerja dengan baik untuk menyampaikan pesan dari tubuh ke otak dan kebalikannya.Tetapi jika hendak diejawantahkan dengan senam pernapasan tenaga dalam bisa membesarkan energi listrik tubuh hingga bisa menjadi tenaga dalam terlalu mengada ada dan terlalu mencari pembenaran saja.Sebab seluruh kerja sistem fisiologis dalam tubuh dengan tatanan didalamnya sudah dalam sunnatullah berada pada keseimbangan.Sistem kerja impuls listrik atau syaraf tubuh manusia tidak bisa direkayasa lagi dan sama sekali tidak ada penelitian ilmiah yang bisa membuktikan listrik tubuh bisa direkayasa untuk mementalkan seseorang kecuali hanya menduga-duga dalam mencari pembenaran saja." LEBIH DULU 1 bulan sebelum yoddy (sang penjual vcd menjadi peranormal" ) mengatakan "anulir semua tenaga dalam itu syirik" sumber : http://tech.groups.yahoo.com/group/terapi_ruqyah/message/102. yang saya maksudkan "semua tenaga dalam itu syirik" jika adanya prosesi mementalkan orang dari jarak jauh, bisa mempengaruhi orang secara hgoib blabalabla, saya undang anda untuk berdiskusi di millis saya jika anda masih penasaran...OK.... |
perdanaakhmad wrote on Mar 9 kata-kata anda yang mengatakan "Nah, lalu bagaimana dengan Matsu Oyama..? Cara beliau berlatih memenuhi semua syarat beladiri yang anda perbolehkan. Tapi beliau bisa melukai (minimal menggores kulit lawan) hanya dengan angin pukulan dalam jarak puluhan senti (kabar terakhir, walau kurang dari satu meter). Dalam hal ini, beliau tidak memenuhi syarat full body contact (apa harus saya jelaskan juga tentang full body contact itu apa..?). Lalu pertanyaannya (harap ditanyakan pada mereka yang bisa menggunakan logika, apakah karate aliran matsu oyama itu tidak boleh dipelajari..? Lalu kalau dalam melakukan teknik itu beliau menggunakan prinsip fisika (dimana angin berkecepatan tinggi, dalam jarak tertentu, dengan sifat2 tertentu memang bisa melukai kulit kita), apakah prinsip fisikanya yang salah..?" dimana anda mengambil infonya????? apakah falid atau sekedar klaim???? jawabnnya saya tunggu di http://tech.groups.yahoo.com/group/terapi_ruqyah/ |
perdanaakhmad wrote on Mar 9 perkataan anda yang mengatakan "Apakah kali ini (seperti kali-kali sebelumnya) anda juga sulit mengakui kesalahan yang telah anda perbuat..? Ataukah anda akan menggunakan argumen gangsing (yang berputar-putar) agar tetap dianggap tidak salah..?" sudah terbantahkan sebab saya sudah mengklasifikasikan tenaga dalam jauh sebelum yoddy murid HIkmatul Iman (sang penjual VCD menjadi paranormal) mencak-mencak kebakaran kumis....minta konfirmasi bahwa tenaga dalam yang dia pelajari (memakai acara mental-mentalan) bersih dari syirik. sekali lagi saya undang anda ke http://tech.groups.yahoo.com/group/terapi_ruqyah/ |
perdanaakhmad wrote on Mar 9 kesalahan tafsir anda yang mengatakan "Disini pun anda tetap sulit mengakui kesalahan analisis anda padahal orang berotak bebal pun bisa memahami bahwa antara "SEMUA TENAGA DALAM ITU SYIRIK" dan "TENAGA DALAM YANG DIPERBOLEHKAN ADALAH BLA BLA BLA" amatlah kontradiktif." ternyata keliru........JADI siapa yang berotak bebal sekarang hehehe, |
togie wrote on Mar 9, edited on Mar 9 perdanaakhmad said lihat dahulu penjelasan saya tentang pengklasifikasian senam pernapasan "tenaga dalam" saya telah membagi menjadi 2 yang syar'i dan yang syirik" Bentar, soal undang mengundang ini juga ada masalah bang. daku berkali-kali daftar tapi gak bisa masuk. mohon diinvit (kalo gak salah, abang jadi ownernya) mr_toogie@yahoo.com Sedangkan soal kesalahan tafsir, silahkan baca kembali cara membuat struktur kalimat. A : Ada tenaga dalam yang syirik B : Ada tenaga dalam yang tidak syirik Maka secara logis kita tidak boleh membuat kesimpulan : C : Semua tenaga dalam adalah syirik. Itulah sebabnya kenapa saya mengkritik kemampuan analisa anda. Sebab lagi-lagi, menurut logika, kata SEMUA bisa menganulir yang parsial. Bahkan andai syarat-syaratnya dicantumkan pada C sebab dengan adanya kata SEMUA serta SYARAT maka pernyataan C akan menjadi pernyataan rancu. Saya harap anda bisa paham bahwa kerancuan separah itu tidak selayaknya dimiliki oleh seorang penulis buku. Itu juga kenapa sebabnya draft tulisan daku gak selesai-selesai padahal rencananya kalo di ACC duitnya mo dipake buat mbenerin mushalla yang lagi direnovasi tapi gak jadi-jadi gara-gara alasan klasik "Kurang dana". NB : Abang bisa bantu rencana renovasi mushalla kampung saya..? Foto-fotonya ada di www.togie.multiply.com. Soalnya kalau pembangunannya tetap lambat seperti ini, kemungkinan besar ramadhan mendatang mushallanya masih belum jadi. Kasihan para nenek, bingung mo tarawih berjamaah dimana, soalnya saking tuanya udah gak kuat jalan jauh ke mesjid gede |
togie wrote on Mar 9, edited on Mar 9 perdanaakhmad said dimana anda mengambil infonya????? apakah falid atau sekedar klaim???? Itu dia, sedang daku gali kembali di website karatenya matsu oyama. Sebab informasi tersebut ditulis sekitar tahun 2005, waktu email saya belum secara tiba-tiba OUT dari millis rukyah. Harus pake search je. Tanya : bahasa inggrisnya "melukai jarak jauh sih apa..?", soalnya pake english gitu je. Tapi kalo mau yang bukti langsung, silahkan datang ke purwokerto. Ada anak boxer yang bisa (walau karena sisi MATRE yang dia punya mungkin harus dijinakkan dulu dengan ayam bakar, sate, atau masakan padang. Biar adil, nanti waktu nraktir dia, kita patungan aja ya bang..?). Anak MP juga (tapi kemungkinan besar MP pun anda anggap syirik). Oh iya, berarti boxer pun juga syirik ya bang..? Biarpun mereka memenuhi syarat yang abang ajukan..? NB : Pertanyaan nomor empat dijawab dong bang. Soalnya, mungkin nanti, bila drart saya di ACC tapi kemudian dikritik karena ceritanya gak logis, kan bisa saya jawab : "Perdana ahmad, yang notabene lebih senior saja menggunakan analisa yang mirip dengan saya kok. Jadi gak papa dong." |
togie wrote on Mar 9, edited on Mar 9 Buat mbak fee : Mbaaakk..., maap. MP nya dipake buat debat-debatan. Gap papa kan ya mbak.., soalnya lagi nanggung nih. Hehe.., mbak fee baik deh. ^_^ Buat perdana ahmad : Mending multiplynya dioptimalkan bang. Diisi tulisan ato apa gitu. NB : Lagipula debatnya kan tentang metodologi penulisan, gak terfokus pada agama. Dan berhubung kita sering nulis2, jadi biar sama2 tahu mana metode yang layak guna dan mana yang tidak. |
perdanaakhmad wrote on Mar 9 hehehe ntar besok ya tak jawab udah ngantuk dari surfing kepala udah puyeng internetan (puyeng bayar speedy juga hehehe)......udah tak invit.... |
perdanaakhmad wrote on Mar 10, edited on Mar 10 Metode analisis berfikir anda harus diubah, sebab jika tidak diubah maka saya khawatir anda akan ingkar sunnah. Mengapa saya katakan begitu? Contoh sederhana mengenai ruqyah. Ibnu Mas’ud menuturkan : aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya Ruqyah, Tamimah dan Tiwalah adalah syirik.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud) dan dihadits lain malah mengatakan sebaliknya :" Perlihatkan kepadaku ruqyah kalian, dan tidak apa-apa melakukan ruqyah selama tidak ada unsur syirik" (HR.Muslim) Sama seperti ungkapan saya "sesunguhnya semua tenaga dalam itu syirik" dan dipembahasan lain saya mengatakan "tidak apa-apa berlatih senam pernapasan 'tenaga dalam' selama tidak mengandung unsure syirik" Mari kita kaji metode analisis berfikir anda : Sedangkan soal kesalahan tafsir, silahkan baca kembali cara membuat struktur kalimat. A : Ada tenaga dalam yang syirik. (sama seperti rasulullah mengatakan ruqyah itu syirik dan saya mengatakan tenaga dalam itu syirik) B : Ada tenaga dalam yang tidak syirik. (sama seperti Rosulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Perlihatkan kepadaku ruqyah kalian, dan tidak apa-apa melakukan ruqyah selama tidak ada unsur syirik" (HR.Muslim) sama seperti ungkapan saya yang mengatakan "ada tenaga dalam yang tidak syirik") Maka secara logis kita tidak boleh membuat kesimpulan : C : Semua tenaga dalam adalah syirik. (maka kita tidak boleh membuat kesimpulan semua ruqyah itu syirik dan tenaga dalam itu syirik) Itulah sebabnya kenapa saya mengkritik kemampuan analisa anda. Sebab lagi-lagi, menurut logika, kata SEMUA bisa menganulir yang parsial. Bahkan andai syarat-syaratnya dicantumkan pada C sebab dengan adanya kata SEMUA serta SYARAT maka pernyataan C akan menjadi pernyataan rancu. Saya harap anda bisa paham bahwa kerancuan separah itu tidak selayaknya dimiliki oleh seorang penulis buku Jika dikembalikan pada hadits diatas maka anda bisa mengatakan : Itulah sebabnya kenapa saya mengkritik kemampuan analisa HADITS diatas. Sebab lagi-lagi, menurut logika, kata SEMUA bisa menganulir yang parsial. Bahkan andai syarat-syaratnya dicantumkan pada C sebab dengan adanya kata SEMUA serta SYARAT maka pernyataan C akan menjadi pernyataan rancu. Saya harap anda bisa paham bahwa kerancuan separah itu tidak selayaknya dimiliki oleh seorang ............. (maaf hanya sebagai contoh perbandingan metode berfikir/logika yang salah yang biasanya metode berfikir ini dikembangkan para ingkar sunnah). . BERARTI RASULULLAH TELAH RANCU MENURUT LOGIKA BERFIKIR ANDA SEBAB SELAIN RASUL MENGATAKAN SESUNGGUHNYA RUQYAH ITU SYIRIK LALU DIHADITS LAIN RASULULLAH MENGATAKAN SESUNGGUHNYA ADA RUQYAH YANG TIDAK SYIRIK. Sama seperti saya mengatakan" Sesungguhnya Tenaga Dalam itu syirik" lalu dalam pembahasan sebelumnya saya mengatakan " sesungguhnya ada tenaga dalam yang tidak syirik" Berarti saya telah rancu menurut logika berfikir anda. AYO COBA ANDA FIKIRKAN KESALAHAN LOGIKA BERFIKIR ANDA. JIKA LOGIKA BERFIKIR ANDA SEPERTI INI MAKA KEMUNGKINAN BESAR ANDA TIDAK MAU MENERIMA HADITS RASULULLAH SEBAB ADA KERANCUAN MENURUT ANDA dan tidak mau menerima penjelasan saya sebab ada kerancuan menurut anda.. Sekarang saya akan menunjukkan metode analisis saya yang Insya Allah tidak menjadikan seseorang Ingkar Sunnah. Ketika Rasulullah mengatakan " Sesungguhnya Ruqyah, Tamimah dan Tiwalah adalah syirik.” Para alim ulama dalam menafsirkan hadits tersebut tidak ditelan mentah-mentah namun dilihat "sebab turunnya hadits tsb" ternyata pada saat itu ada seseorang yang telah melakukan jampi-jampian syirik maka Rasulullah mengatakan "" Sesungguhnya Ruqyah, Tamimah dan Tiwalah adalah syirik.” Sama seperti saya mengatakan " Sesungguhnya tenaga dalam itu syirik" sebab saya mengatakan hal tersebut karena pada saat itu ada muridnya Hikmatul Iman yang berlatih tenaga dalam yang syirik seperti bisa mementalkan orang, bisa mempengaruhi orang dari jarak jauh dengan kekuatan jurus, ilmu metafisiknya bisa melihat alam ghoib dst maka saya mengatakan "Sesungguhnya tenaga dalam itu syirik" Lalu dikesempatan lain Rasulullah mengatakan hal yang sebaliknya dengan mengatakan " dan tidak apa-apa melakukan ruqyah selama tidak ada unsur syirik" ternyata setelah dikaji sebab turunnya hadits tersebut ada seseorang yang menunjukkan ruqyah Pada Rasul dan ternyata tidak syirik. Sama seperti ungkapan saya yang mengatakan " ada tenaga dalam yang tidak syirik" ternyata pada kesempatan lain saya telah menjelaskaan pembagian/klaisfikasi senam pernapasan 'tenaga dalam" antara yang boleh dilakukan dan tidak. AYO……..BAGAIMANA…….. LEBIH AMAN MANA CARA ANALISI BERFIKIR SAYA ATAU CARA ANALISIS LOGIKA ANDA?????? ANDA HARUS GENTLE MENGAKUI JIKA METODE ANALIS BERFIKIR ANDA 100% SALAH............. |
perdanaakhmad wrote on Mar 10 usulan anda yang mengatakan :"Buat perdana ahmad :Mending multiplynya dioptimalkan bang. Diisi tulisan ato apa gitu." saya masih surfing lagi cari tutorial pembuatan web multiply, atau anda punya link yang khusus membahas tutorial/tips dan trick multiply yang lengkap??? |
perdanaakhmad wrote on Mar 10 Anda mengatakan "Lagipula debatnya kan tentang metodologi penulisan, gak terfokus pada agama. Dan berhubung kita sering nulis2, jadi biar sama2 tahu mana metode yang layak guna dan mana yang tidak." Ayo kita tanyakan kepada para pengunjung blog ini, biar sama-sama tahu metode analisis mana yang layak guna dan tidak layak guna antara metode analisis logika anda dan metode analisis logika saya........ |
perdanaakhmad wrote on Mar 10 maaf cara edit tulisan reply ga bisa hehehe...pembuktian langsung dengan saya sendiri melihatnya merupakan usulan bagus tapi saya dilampung, ntarlah jika saya sowan sama mertua lebaran nanti tak mampirin ke porwokerto, Tapi hingga sekarang TIDAK ADA SATUPUN pembuktian klaim dengan angin pukulan bisa melukai seseorang kecuali hanya hoax. jika berlatih mengibaskan tangan untuk sekedar mematikan lilin mah semua orang juga bisa hehehe |
togie wrote on Mar 11 Makanya kalo mau, mending ke PWT. NB : Tapi harus janji, kalo terpaksa harus traktir, kita patungan *Ngirit Forever |
togie wrote on Mar 11, edited on Mar 11 perdanaakhmad said LEBIH AMAN MANA CARA ANALISI BERFIKIR SAYA ATAU CARA ANALISIS LOGIKA ANDA?????? Duuh, ampuuun deeeehhh... Biar gak berlarut-larut, coba abang buka buku matematika SMA Baca tentang teori HIMPUNAN Lalu pelajari definisi SEMUA dan SEBAGIAN Juga tentang UNION dan IRISAN (sorry mau ngasih simbol-simbolnya tapi gak bisa) Dengan begitu, daku harap abang bisa SEDIKIT paham ilmu logika.. *Tulisan dibawah ini dibaca lagi kalau sudah membaca buku matematika Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya Ruqyah, Tamimah dan Tiwalah adalah syirik.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud) dan A : Ada rukyah yang syirik B: Ada yang tidak syirik C : “Sesungguhnya Ruqyah, Tamimah dan Tiwalah adalah syirik.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud) Nah, setelah itu abang cari di hadits diatas apakah ada kata-kata SEMUA, SELURUHNYA, atau kata apapun yang mengacu pada HIMPUNAN SEMESTA (bisa dipahami kalau sudah baca buku matematika SMA). Bila tidak ada, maka menurut kesepakatan umum, A, B dan C dianggap bersifat parsial. Dengan kata lain, di kalimat C, rasulullah tidak mengatakan bahwa SEMUA ruqyah itu syirik. Beda dengan pernyataan C yang abang buat. Lagi-lagi, bisa ditemukan di buku matematika SMA (kalau gak salah yang kelas tiga). Atau di materi kuliah teknik elektro unsoed tahun 2002 s/d 2004 *Sumber : Gara-gara pernah ngulang kuliah matematika I & II, jadi masih inget |
perdanaakhmad wrote on Mar 17 Sudahlah mas togie, anda ini suka memelintir kata-kata, saya cukup berpegang dengan analisi logika pada ulama dibanding dengan analisis anda.cukuplah ulasan Dicky Zainal Abidin (guru besar Hikmatul Iman ) yang menggunakan dalil Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya Ruqyah, Tamimah dan Tiwalah adalah syirik.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud) lalu langsung dikatakan ruqyah itu syirik yang anda bisa lihat bantahan kami di http://ruqyah-online.blogspot.com/2008/02/tanggapan-atas-kesalah-pahaman-guru.html saya sangat kecewa dengan tulisan anda di http://indonesiancommunity.multiply.com/reviews/item/91 yang membuat opini negatif tanpa ada fakta sebenarnya, sesungguhnya semua perdebatan Hi sama sekali tidak ada dalil syar'i yang mereka dapat lakukan untuk melegalkan prilaku syiriknya (bisa mementalkan orang dari jarak jauh, bisa melihat jin, alam ghoib, masal lalu dan masa depan dll) yg justru semua dapat kami patahkan. |
togie wrote on Mar 17, edited on Mar 17 Jangan memperlebar topik bang. Dari awal, saya tidak membawa nama hikmatul-iman atau organisasi lain. Yang kita diskusikan adalah logika dimana ada berbagai aturan baku yang harus ditaati bila ingin mengambil kesimpulan atau hipotesa. ex : http://togie.multiply.com/journal/item/215/Berpikir_bebas_nikmati_sensasinya Contohnya ditulisan yang baru saya cantumkan link-nya. Penulis (almarhum ahmad wahib) juga menggunakan dalil dan fatwa para ulama, sayangnya dalil tersebut dipelintir menggunakan alur logika yang salah sehingga kesimpulannya pun salah pula. Sama seperti bang perdana ahmad. Dalam dunia tulis-menulis (terutama non-fiksi), aturan penulisan harus betul-betul diperhatikan. Karena itu disini saya cantumkan referensi bila anda ingin belajar logika dan meminimalisir kengawuran anda (sayang, buku anda sudah terlanjur diterbitkan). Saya tidak mempelintir kata-kata, sebab dari awal, pijakan saya sudah jelas, referensi saya jelas, logika yang saya gunakan pun cukup jelas (bahkan sampai memberikan contoh segala). Tidak seperti logika ini : A : Ada manusia yang ganteng (Bila berwajah bak bulan purnama seperti wajah saya) B : Ada manusia yang tidak ganteng (Bila wajahnya tidak mirip dengan wajah saya) C : Semua manusia itu ganteng Baru tak post di http://akmal.multiply.com/journal/item/173/Ruqyah?replies_read=38 Tapi jangan memberi tanggapan dulu di blognya akmal. Kita perlu sample objektif. Kalau anda mengkritik bahwa saya menyebarkan opini negatif tentang anda, maka saya minta anda menjawab pertanyaan saya : Sebutkan referensi yang anda gunakan saat menyimpulkan bahwa SEMUA adalah sama dengan SEBAGIAN..!! Sekali lagi saya sarankan, bila ingin terjun ke dunia non-fiksi, perkuatlah logika anda. Ingat-ingat lagi pola analisis yang anda pelajari saat membuat skripsi. Gunakan dan kembangkan pola tersebut saat anda menulis buku. Itulah momok paling menakutkan dalam dunia tulis-menulis. Momok tersebut harus dihadapi, diatasi, bukan malah dihindari. Bukan malah ngomong ngalor-ngidul gara-gara tidak mau belajar. Oh iya, soal opini negatif, saya ingin anda membaca lagi buku yang terlanjur anda tulis. Cermati pola logika dan analisa yang anda gunakan. Setelah itu, silahkan tanyakan pada diri sendiri : Layakkah menulis buku dengan logika setipis itu..? Layakkah bila saya memberikan kritik pedas..? Bahkan (sebenarnya saya bosan menulis dua kata ini), SAYA SARANKAN, pelajari juga alur diskusi ini. Yang saya kritisi awalnya adalah logika dan penulisan. Anda yang menyerempetkan ke hikmatul iman. Anda yang mulai OOT, satu hal yang sebaiknya dihindari oleh seorang penulis. Saran : Baca-bacalah blognya mbak helvy (seorang penulis) yang jarang OOT. |
perdanaakhmad wrote today at 10:06 AM saya hanya mengambil perumpamaan salah anda (dari anda sendiri) apakah logis jika mengatakan : a. ruqyah itu syirik/tenaga dalam itu yirik b. ruqyah tidak syirik/ tenaga dalam itu tidak syirik c. semua ruqyah/tenaga dalam itu syirik tidak logis juga pemikiran/logika A : Ada manusia yang ganteng (Bila berwajah bak bulan purnama seperti wajah saya) B : Ada manusia yang tidak ganteng (Bila wajahnya tidak mirip dengan wajah saya) C : Semua manusia itu ganteng saya hanya menyontohkan ketidak logisan pemikiran anda, maka cerna dulu penjelasan saya.......analisi dulu baru bicara, contoh diatas justru menunjukkan ketidak logisan logika anda.maka dari itu saya tidak mau ikut dengan alur pemikiran anda. saya hanya mengambil penjelasan dikala Rasul mengatakan ruqyah itu syirik maka lihat dulu latar belakangnya dan ketika rasulullah mengatakan ruqyah itu tidak syirik maka lihat dulu latar belakangnya. sama seperti kesalahan logika anda yang menganggap saya mengatakan semua tenaga dalam itu syirik anda tidak lihat latar belakang saya mengatakan itu, adapun jika saya mengatakan ada tenaga dalam yang tidak syirik juga anda harus melihat latar belakangnya. Ini penjelasan yang amat mudah dan tidak berbelit-belit seperti logika anda. SAYA TIDAK MAU TERUS-MENERUS BERMAIN LOGIKA/ILMU MANTIQ SEBAB HUKUMNYA BISA HARAM, apalagi jika sudah berbicara logika tentang hakikat ketuhanan juga hukum syari'at contoh mudahnya dalam soal ruqyah, jika memakai metode anda maka akan mengguncang akidah....cukuplah Dicky (guru besar hikmatul Iman) yang terkena syubhat logika yang keliru MAAF....saya tidak bisa liat artikel ke MP akmal sebab MP saya sudah diblog...........mari kita berdiskusi dimillis terapi ruqyah atau forum ruqyah saya akan melayani anda sampai anda puas.....dalam skup yang lebih besar......seba semua orang bisa terlibat tidak di Mp yang hanya anggota yang bisa berkomentar.. |
perdanaakhmad wrote today at 10:19 AM, edited today at 10:42 AM sebutkan link diskusi kita di Mp akmal biar orang bisa obyektif dalam menilai jangan anda beropini/ menjudgement negatif tanpa tahu diskusi yang sebenarnya, Anda sama sekali tidak obyektif menulis di MP Akmal tentang logika menyesatkan anda, lalu seolah-olah hendak menyampaikan info bahwa saya "bodoh" dalam berlogika. Seharusnya sebutkan link http://rinimaru.multiply.com/journal/item/47 agar orang tidak berat sebelah dalam menilai "ruqyah online" atau "perdana akhmad" sama seperti di http://indonesiancommunity.multiply.com/reviews/item/91 ANda tidak obyektif dalam memberikan informasi, seharusnya sebutkan link diskusi dengan anggota Hi agar semua bisa menilai dan tidak hanya menerima info negatif sepihak dari anda |
perdanaakhmad wrote today at 11:10 AM togie said Sekali lagi saya sarankan, bila ingin terjun ke dunia non-fiksi, perkuatlah logika anda. Ingat-ingat lagi pola analisis yang anda pelajari saat membuat skripsi. Gunakan dan kembangkan pola tersebut saat anda menulis buku. Itulah momok paling menakutkan dalam dunia tulis-menulis. Momok tersebut harus dihadapi, diatasi, bukan malah dihindari. Bukan malah ngomong ngalor-ngidul gara-gara tidak mau belajar.Oh iya, soal opini negatif, saya ingin anda membaca lagi buku yang terlanjur anda tulis. Cermati pola logika dan analisa yang anda gunakan. Setelah itu, silahkan tanyakan pada diri sendiri : Layakkah menulis buku dengan logika setipis itu..? Layakkah bila saya memberikan kritik pedas..? Bahkan (sebenarnya saya bosan menulis dua kata ini), SAYA SARANKAN, pelajari juga alur diskusi ini. Yang saya kritisi awalnya adalah logika dan penulisan. Anda yang menyerempetkan ke hikmatul iman. Anda yang mulai OOT, satu hal yang sebaiknya dihindari oleh seorang penulis. Jika diurut, anda ini justru mempersulit diri sendiri, jangan mempersulit yang mudah dan jangan mempermudah yang sulit, jika anda berfikir sulit maka harap maklum jika tulisan anda tidak diterima penerbit. Anda mau mengajari saya menulis buku/ membuat tulisan???? tunggu dulu bung! orang yang memberikan saran haruslah yang lebih mengarti tentang tulis-menulis, banyak hasil karya ilmiahnya dan diakui pemikirannya? Pertanyaannya apakah anda sudah pada kriteria yang berikan? Seseorang dalam menulis tidak boleh mempergunakan logika atau bahasa yang berat dicerna sebab akan mempersulit dan membuat orang bosan membaca tulisan kita, pegunakanlah kata-kata yang enak dibaca,mudah dicerna oleh semua lapisan masyarakat juga pergunakanlah data-data ilmiah/dalil yang kuat. Inilah kunci buku-buku saya sudah lebih dari 15.000 eksemplar terjual. Logika saya sangat tipis dalam menulis buku itu ??? Hey bung buku-buku saya tidak berlogika tapi berdalil !!!! saya sangat menekankan dalil dari pada logika, sebab logika akan terbentur pada "eksistensi abstrak/ghoib" yang tidak bisa dicerna oleh logika. Jika buku-buku saya hanya "picisan" maka tidak akan mungkin saya diundang sebagai pembicara keberbagai daerah di Indonesia dan dijadikan rujukan bahkan oleh DR. Daud Rasyid, MA ( seorang Cendikiawan Muslim, pengurus pusat Majelis Ulama Indonesia), beberapa hari lalu saya bertemu dengan beliau dan banyak berdiskusi mengenai ilmu metafisika dan ruqyah....... Saya sarankan cerna dulu penjelasan saya dan fikirkan, kritisi logika anda tentang uraian saya mengenai "tenaga dalam", Jangan banyak berlogika tapi berdalil syar'i dengan merujuk pada penjelasan ulama........jangan mempersulit berikir tapi permudahlah...... |
SEMENTARA CUKUP "INI" DULU SEKELUMIT BERDEBATAN SAYA DENGAN MAS TOGIE YANG SANGAT MENGAGUNGKAN MEMAKAI LOGIKA DALAM BERFIKIR. MUNGKIN PERDEBATAN INI AKAN TERUS BERLANJUT DAN AKAN SELALU SAYA UPDATE.
SAYA SANGAT MENGHARAP ADANYA KOMENTAR / PENILAIAN BAIK PRO DAN KONTRA DARI PARA PENGUNJUNG DAN PEMBACA AGAR BISA DIAMBIL KESIMPULAN SEMENTARA/ AKHIR (JIKA PERDEBATAN SELESAI) DAN DAPAT DIAMBIL IBROH (PELAJARAN) DARI PERDEBATAN INI..................
ARTIKEL LAIN YANG BERHUBUNGAN DENGAN HIKMATUL IMAN BISA DILIHAT DISINI
No comments:
Post a Comment
Setelah membaca artikel, diharapkan kepada para pembaca untuk menuliskan kesan/komentarnya. Terimakasih...