Assalamu'alaikum wr. wb.
Pak Ustazd, saya mempunyai teman yang sudah tiga tahun ini menderita stres. awalnya dia tertekan karena minder. Penyebabnya adalah karena orang yang disukainya menolak karena kekurangan yang dimilikinya. Sampai saat ini teman saya seperti mendengar suara orang yang telah menolaknya itu. Setiap saat dia seperti mendengar suara-suara orang sedang membicarakannya.
Padahal saat itu sedang tidak ada orang lain. misalnya kami sedang ngobrol di kamar dan mendengarkan musik atau murottal dari komputer yang disetel keras. kemudian secara tiba-tiba dia bilang kalau mendengar orang membicarakannya. Selain itu, dia sulit konsentrasi dan sering melamun. Tapi kalau diajak bicara sesuatu dia bisa nyambung. kalau diajak shalat dia selalu beralasan sedang haid, bajunya kotor dan sebagainya.
Waktu bulan ramadhan juga dia tidak berpuasa, tapi saya tidak tahu apakah benar dia sedang haid (atau thaharah karena minggu-minggu sebelumnya sudah haid) atau bagaimana. Kalau dengan teman laki-laki sangat takut, bahkan ketika hanya mendengar saya menyebut nama lelaki meskipun orangnya tidak ada, dia seperti ketakutan.
Apakah teman saya tersebut harus diruqyah ? Saya dengan teman-teman yang lain sudah merencanakan untuk meruqyahnya tapi belum sempat. Teman saya ini pernah ke psikolog tapi dihentikan tapi saya tidak tahu sebabnya. terima kasih.
wassalamu'alaikum wr.wb
Hida
Jawaban
Wa’alaikumsalaam wr. wb.
Saudara Hida, semoga niat baik yang anda lakukan untuk menolong teman anda menjadi pemberat amal kebaikan untuk anda. Karena Nabi SAW dalam hadis tentang ruqyah mengatakan barang siapa yang bisa memberikan manfaat pada saudaranya, maka lakukanlah. Artinya ini sangat berhubungan antara menolong orang sakit dengan menggunakan metode ruqyah.
Penyebab teman saudara seperti mendengar orang berbicara, ada dua kemungkinan. Pertama, bisa jadi teman anda sedang stres, seperti memiliki halusinasi bahwa ada orang yang berbicarakan dirinya. Sebenarnya itu merupakan khayalan dia, yang sesungguhnya semua itu tidak ada. Kedua, mungkin bisa jadi juga dunia jin yang mempengaruhi dia, di mana dia dapat mendengar dunia membicarakannya.
Pada zaman Nabi SAW, ada seorang sahabat yang membawa cucunya dalam keadaan gila atau stres kepada Nabi SAW. Artinya ketika Nabi meruqyah anak tersebut dengan memukul sambil berkata, “Keluar hai musuh Allah” Dan anak tersebut normal kembali. Untuk itu, lakukanlah ruqyah terhadap teman anda.
Namun, anda harus bersabar, karena ruqyah tidak hanya dilakukan dalam sekali. Dan anda pun harus mendorong teman anda untuk sholat dan menjalankan kewajiban lainnya. Sebab ini merupakan pertahanan yang sangat kuat, dan mempercepat ruqyah terhadap dirinya sendiri serta cepat keluar dari masalah yang dihadapinya.
Wassalaam
Ustadz Budi Ashari
No comments:
Post a Comment
Setelah membaca artikel, diharapkan kepada para pembaca untuk menuliskan kesan/komentarnya. Terimakasih...