Ruqyah-online.blogspot.com-Di antara orang-orang yang kerasukan jin, sebagian ada yang marah-marah tak karuan, tidak sadar akan apa yang terjadi di sekitarnya, pandangan matanya kosong, dan rauh wajahnya berubah (tidak seperti biasanya). Terkadang hal berlaku sedemikian cepatnya hingga orang-orang yang ada di dekatnya ketika itu tidak mengetahuinya. Ada juga yang kejang-kejang sebagian otot anggota badannya seperti pada pergelangan tangan dan kaki, tapi ia masih sadar.
Cuma saja, ia tidak mampu mengendalikan anggota tubuhnya yang kejang-kejang tersebut. dan ada juga yang kejang-kejang seluruh persendiannya dan bahkan menjadi tegang dan mengeras. Pada saat seperti ini, ia tidak akan sadar dengan dirinya, berjalan tanpa tujuan, berkata-kata sembarangan, dan tidak bisa diajak bicara. Keadaan seperti ini biasanya berlangsung lebih lama dari dua keadaan di atas, yakni bisa berjam-jam.
Cuma saja, ia tidak mampu mengendalikan anggota tubuhnya yang kejang-kejang tersebut. dan ada juga yang kejang-kejang seluruh persendiannya dan bahkan menjadi tegang dan mengeras. Pada saat seperti ini, ia tidak akan sadar dengan dirinya, berjalan tanpa tujuan, berkata-kata sembarangan, dan tidak bisa diajak bicara. Keadaan seperti ini biasanya berlangsung lebih lama dari dua keadaan di atas, yakni bisa berjam-jam.
Dengan demikian, dari segi objek yang dikenai oleh jin/setan dalam merasuki tubuh seseorang dapat terbagi kepada dua macam yaitu : pertama, meliputi seluruh tubuh orang tersebut, dan kedua, merasuki bagian tertentu saja darinya, seperti tangan, kaki, lidah, atau mata. Sedangkan dari segi lama waktunya juga terbagi kepada dua macam, yaitu pertama, berdiam di dalam tubuhnya dalam jangka waktu yang cukup lama, bahkan ada yang sampai bertahun-tahun. Kedua, tidak sampai berlama-lama di dalamnya, bahkan ada yang hanya sekilas saja, seperti yang disebutkan oleh Allah SWT di dalam sebuah firman-Nya, “…. Apa bila mereka ditimpa was-was dari setan, mereka ingat kepada Allah. Maka ketika itu juga, mereka melihat kesalahan-kesalahannya.” (QS. al-Raf [7]: 201)
DR. Abdurraziq Nufal mengatakan, “Setan itu berkemampuan untuk berbuat takhabbuth (menimpakan sesuatu yang menyakitkan atau membahayakan) terhadap manusia, baik pada gerakan tubuh, ucapan, pikiran, dan perbuatannya. Takhabbuth pada gerakan tubuhnya adalah seperti menjadikannya tidak mampu lagi menguasai dirinya saat melangkah atau berjalan, dimana jalannya menjadi terhuyung-huyung bagaikan sedang mabuk dan ia merasa bahwa bumi ini seolah-olah bergoyang sehingga kepalanya menjadi pusing karenanya. Ataupun ia menjadi tidak mampu lagi melangkahkan kakinya dengan wajar dan menghitung jarak langkah perjalannya. Semuanya ini setan lakukan dengan jalan menyusup atau merasuk ke dalam tubuhnya. Takhabbuth pada ucapannya adalah seperti menjadikannya tidak mampu lagi mengatur apa-apa yang diucapkannya sehingga ucapan-ucapannya menjadi ngawur (tidak jelas ujung pangkalnya). Takhabbuth itu sendiri berarti hilangnya kemampuan akal manusia untuk mengetahui apa-apa yang diinginkan dan dipikirkannya, dan jelas-jelas ini adalah tanda-tanda dari kegilaan.”
Di dalam buku ‘Alam al-Jin wa al-Malaikah disebutkan, “Kerasukan setan ini akan menyebabkan timbulnya berbagai penyakit pada diri orang yang bersangkutan. Penyakit-penyakit ini terkadang mirip dengan penyakit-penyakit biasa dan terkadang lain sama sekali, yang kedua-duanya tidak bisa diobati dengan obat-obat biasa.”
Dengan demikian, sebelum mengobati suatu penyakit yang menimpa seseorang, mestilah terlebih dahulu memastikan jenis penyakit apa yang sedang menimpanya. Sebab, adalah sia-sia mengobati penyakit yang disebabkan oleh kerasukan setan dengan menggunakan obat-obat biasa.
Berikut ini adalah tanda-tanda orang yang sedang kerasukan jin :
Pada waktu tidur :
• Gelisah tak menentu sehingga tidak bisa tidur sama sekali, padahal tidak ada sebab psikologis yang menyebabkannya menjadi demikian.
• Sering datang mimpi-mimpi yang mengerikan.
• Bermimpi melihat orang-orang aneh, seperti badan mereka terlalu tinggi atau terlalu pendek, atau melihat beberapa bayangan, atau melihat orang-orang yang kulitnya hitam legam.
• Bermimpi seolah-olah berada di tempat yang amat tinggi dan akan terjatuh ke bawah.
• Berdiri, lalu berjalan, tanpa sadar padahal sedang tidur. Atau tertawa, menangis, dan berteriak, atau pun mengeluarkan suara aneh pada saat tidur.
• Bermimpi berada di lokasi pekuburan atau di tempat-tempat yang kotor, seperti tempat pembuangan sampah, atau bermimpi berjalan di atas darah, air, atau di atas tempat-tempat bernajis.
• Berulang-ulang bermimpi melihat binatang tertentu, seperti kucing, anjing, unta, ular, singa, kalajengking, tikus, laba-laba, kera, gajah, atau semut.
• Bermimpi melihat gereja, lonceng, atau pendeta.
Catatan :
Jika salah satu atau beberapa dari tanda-tanda ini terjadi pada diri seseorang, namun hanya sekali atau beberapa kali saja, maka tidaklah mesti hal itu berarti ia telah dirasuki oleh setan, melainkan jika telah terjadi berulang-ulang.
Pada waktu bangun atau terjaga :
• Pusing terus-terusan, baik pada sebagian kepala maupun pada keseluruhannya, dan tidak dapat disembuhkan oleh obat apapun.
• Denyut jantung menjadi cepat tanpa ada faktor psikologis yang menyebabkannya demikian.
• Perkataan, perbuatan dan tingkah laku menjadi ngawur.
• Otot-otot badan lambat laun menjadi tegang.
• Tidak mampu menguasai anggota badan sendiri atau mengatasi rasa sakit yang dideritanya, di samping dokter pun tidak mampu mendeteksi jenis penyakit tersebut.
• Terjadi semacam pembiusan pada kedua kaki dan tangannya, sehingga ia tidak merasa berkaki atau bertangan sama sekali.
• Terjadi kelinglungan pada pikiran, perasaan malas yang berlebihan, pesimis, lupa berkepanjangan, berubah menjadi bodoh, selalu sakwasangka, senantiasa ragu terhadap segala sesuatu, dan tidak mampu menghadapi apapun dengan baik.
• Menjadi benci terhadap rumah, istri atau suami, anak-anak, dan kerabat sendiri, bahkan terhadap diri sendiri.
• Hatinya menjadi berpaling dari mengingat Allah dan mengerjakan shalat. Dadanya menjadi sempit jika mendengar bacaan Al-Qur’an atau suara adzan dan menjadi lapang jika mendengar musik dan lagu-lagu. Sekalipun ia melaksanakan shalat, akan timbul keraguan pada dirinya sehingga ia tidak mengetahui lagi sudah berapa rakaat yang telah dikerjakannya, atau ia menjadi pening dan salah tingkah, atau menangis dan tertawa ketika melaksanakannya.
• Ia akan meminum khamar atau merokok seketika, sekalipun kedua perbuatan itu belum pernah diperbuatnya sebelumnya.
• Selalu merasa gundah dan resah gelisah serta murung dan sedih berkepanjangan.
• Sering marah gundah dan resah gelisah serta murung dan sedih berkepanjangan.
• Sering marah yang berlebihan, dan melakukan hal-hal yang tidak lazim dilakukan oleh orang normal, tapi ia sendiri tidak sadar akan perbuatannya.
• Suka terhadap yang kotor-kotor, suka memanjangkan rambut dan kuku, dan suka berlama-lama duduk di kamar mandi, kamar kecil dan tempat-tempat yang bernajis.
• Suka menyendiri.
• Sering melihat dan mendengar yang aneh-aneh, yang tidak dilihat dan didengar oleh orang biasa.
• Muncul keinginan untuk mengunjungi pekuburan.
No comments:
Post a Comment
Setelah membaca artikel, diharapkan kepada para pembaca untuk menuliskan kesan/komentarnya. Terimakasih...