3/10/2008

Anak Indigo Diruqyah

Sebagaimana saya duga, ternyata asumsi saya memang benar adanya, bahwa tema INDIGO yang diangkat dalam Kick Andy! itu adalah Indigo Children.

Yang buat saya cukup surprise adalah hadirnya juga terapis DR Herwin (cmiiw) dari klinik Profi di bilangan Cempaka Putih yang pernah menangani anak saya sekitar 3 th lalu ketika anak saya didiagnosa indigo oleh terapis/psikolog di sekolah yang lama. Memang sejak kecil anak saya ini menunjukkan gejala yang sangat mirip dengan bintang tamu Kick Andy!, Jati, yaitu mendengar dan melihat hal-hal yang manusia biasa tidak bisa. Hal ini berlangsung beberapa lama sejak sebelum masuk sd hingga akhirnya terdeteksi di sekolah yang terdahulu itu.


Singkat kata memang yang kami tahu, anak kami ini mengaku bahwa ia sempat beberapa lama menjalin persahabatan dengan dua entitas gaib, saya lupa nama mereka, tapi yang satu menunggan kuda, dan keduanya mengenakan pakaian khas muslim zaman dulu. Menurut anak saya ini mereka tidak mengganggu dan sering mengingatkan untuk shalat tepat waktu dan tidak malas belajar. Nah yang membuat pihak sekolah prihatin adalah 'hubungan' anak saya dan sosok2 ghaib ini juga terjadi di sekolah sehingga membuat beberapa teman sekolahnya tidak nyaman.

Entah bagaimana dengan sendirinya 'teman-teman' anak saya ini tidak lagi berhubungan. Dan kami tidak lagi terlalu khawatir dengan itu. Dari pengalaman itu, lalu juga dari pertemanan saya dengan beberapa orang ustad yang sering meruqyah dan membantu menghilangkan gangguan jin, dan juga dari berbagai sumber, saya melihat hubungan antara fenomena INDIGO ini dan fenomena JIN yang lebih kita kenal ini.

Sebagai muslim, jin bukanlah hal yang asing karena memang itu bagian dari keimanan kita, yaitu mengimani yang ghaib, baik itu makhluk ataupun hal-hal abstrak seperti ruh, hari akhir, surga dan neraka. Hanya saja untuk perkara jin ini tidak semua orang Islam memiliki pemahaman yang sama karena informasi yang terdistorsi yang mereka terima. Coba saja tanyakan apa yang mereka pahami tentang jin, pasti alternatif jawabannya, jin itu [1] setan, [2] makhluk halus, atau [3] sejenis makhluk yang menyeramkan yang berbahaya yang menghuni rumah kosong, atau kuburan atau seperti terlihat dari beberapa film layar lebar yang belakangan mendominasi bioskop di tanah air (tahu kan?).

Jika kita buka Al-Qur'an di sana jelas bahwa Allah hanya menciptakan makhluk selain binatang dan tumbuhan yaitu manusia, jin dan malaikat. Malaikat sudah jelas, hanya bisa dilihat oleh para Nabi dan Rasul ketika dalam wujud aslinya, atau oleh manusia ketika wujud mereka berbentuk manusia, dan malaikat itu selalu taat pada sang pencipta. Sedangkan jin sudah lebih dahulu ada sebelum manusia tapi lebih mirip manusia daripada malaikat dari segi bahwa mereka bisa menolak untuk taat kepada sang Pencipta, dan pelopor dari kalanga jin bernama Iblis. Maka serta merta Iblis di laknat Allah dan akan menghuni neraka. Tapi Allah mengabulkan permintaan Iblis dan kawan-kawannya untuk bisa mencari pengikut buat menemani mereka di neraka dari kalangan anak cucu adam.

Lalu bagaimana dengan setan? Setan bukanlah makhluk ciptaan Allah sebagaimana manusia, jin dan malaikat. Setan adalah sifat buruk yang bisa ada pada manusia dan juga jin. Dengan demikian, sifat buruk yang disebut SETAN ini bisa muncul dan mempengaruhi manusia (sehingga Adam as dan istrinya melanggar perintah Allah) dan juga jin (sehingga Iblis [jadi sombong] berani membangkang dan tidak mau tunduk untuk menyembah Adam as sesuai perintah Allah).

Masih menurut Allah dalam al-Qur'an, jin dan manusia mendiami alam yang berbeda (atau istilah lainnya adalah dimensi) sehingga masing-masing tidak saling berhubungan secara fisik. Tapi ada catatan bahwa kalangan jin memiliki kemampuan untuk bisa 'melihat' dan 'mempengaruhi' manusia, tapi tidak sebaliknya. Mempengaruhi di sini ya tidak lain tidak bukan dalam bentuk kerasukan atau jimat. Dalam bentuk 'penampakan' (karena batas 'dimensional' mencegah terlihatnya wujud asli makhluk ghaib Allah -- jin dan malaikat -- kecuali atas izin Allah seperti bagi para Nabi dan Rasul, itu pun hanya sebagian dari mereka) jin tidak akan pernah bisa secara fisik mencelakai manusia kecuali melalui tubuh manusia juga, ketika kerasukan itu, dan ini jarang terjadi.

Perilaku jin ini hanya terjadi pada jin yang kafir atau munafik, tidak pada jin yang beriman kepada Allah. Jin sebagaimana manusia juga hingga saat ini ada yang kafir dan muslim karena wahyu Allah kepada para Nabi hingga ke Muhammad saw juga ditujukan kepada kalangan jin. Itulah mengapa Nabi Sulaiman juga bisa interaksi dengan kalangan jin, atas izin Allah. Ini yang harus digaris bawahi, 'atas izin Allah'.

Dengan demikian, hubungan antara jin dan manusia itu sifatnya 'satu arah' karena kemampuan jin untuk bisa 'melihat' dan 'mempengaruhi' kita tapi tidak sebaliknya. Hal yang sama juga dengan para malaikat. Mereka bisa 'melihat' dan 'menghubungi' kita tapi tidak sebaliknya, para Nabi dan Rasul sekalipun.

Sampai di sini sebenarnya sudah bisa kita mulai lihat bahwa segala fenomena yang tidak bisa kita jelaskan, selain yang bisa secara ilmiah dijelaskan setaka ini, terutama bila masuk kategori 'menakjubkan' ... seperti sejumlah hal yang diatributkan pada anak-anak Indigo tidak lain adalah 'kerjaan' jin dengan tipu daya mereka. Yang masuk kategori 'korban' jin adalah [1] cenayang/psychic, [2] paranormal/supranatural, [3] hipnotis hingga yang jelas-jelas [4] klenik dan juga [5] peramal. Apa yang mereka lakukan atau tunjukkan adalah khas kerjaan atau tipu daya jin, dan itu memang juga disebutkan Allah dalam al-Qur'an. Untuk lebih jauh lagi insyaallaah akan saya coba kupas di jurnal ke depan.

Jadi singkat kata, begitu 'bodoh' dan 'lugu' manusia kebanyakan itu, termasuk mereka yang bertitel dan 'pandai' dalam beragam ilmu empiris, sehingga segala hal 'ghaib' harus mereka bisa jelaskan dengan rasio dan logika, sehingga tidak heran jika begitu rupa upaya mereka untuk bisa tampil 'nalar' hingga muncullah istilah dan fenomena INDIGO. Luar biasa upaya kalangan jin kafir, anak-buah Iblis, untuk bisa mengacaukan keyakinan dan iman manusia kepada Allah! Semoga Allah selalu membimbing kita dan kita senantiasa mau dibimbing Allah.

Amin.

bisa dilihat di http://peaceman.multiply.com/journal/item/208



No comments:

Post a Comment

Setelah membaca artikel, diharapkan kepada para pembaca untuk menuliskan kesan/komentarnya. Terimakasih...