3/07/2008

Ruqyah

Istilah Ruqyah, masih jarang terdengar dan sedikit yang mengerti, terutama dalam kalangan umat muslim sendiri. Istilah ini mirip dengan kata Ru'yah, yaitu melihat datangnya rembulan untuk menandai awal atau akhir bulan tersebut.

Pelaksanaan ruqyah sudah sering diadakan pada masa Rasulullah SAW, yang digunakan untuk 'menyembuhkan' berbagai macam penyakit, khususnya penyakit ruh (jiwa), dari gangguan berbagai macam jenis jin.

Seperti diketahui, setan (laknatullah) akan terus dan terus melakukan berbagai upaya, agar manusia terjerumus dalam jalan lain, yaitu jalan selain menuju Allah SWT dan Rasulullah SAW.

Berbagai upaya setan antara lain adalah, manusia dibuat tidak sadar, bahwa dirinya telah meninggalkan jalan yang benar. Bahkan manusia dibuat agar yakin jalan yang diambilnya itu sudah benar. Kalau anda belajar agama Islam, tentu banyak ayat dan dalil yang menyebutkan hal tersebut.

Contoh kasus saja. Sekarang ini, banyak sekali bermunculan pengobatan alternatif, yang menawarkan kesembuhan absolut, tanpa operasi dan dengan harga terjangkau. Lalu banyak yang membuktikan kemanjurannya.

Di sini tidak menyamaratakan seluruh jenis pengobatan alternatif, tapi ada satu kasus, di mana pasien yang sakit ginjal dapat disembuhkan total oleh pengobatan alternatif, lalu ketika pasien tersebut diruqyah, kesembuhan itu memang dari Allah, tapi melalui bantuan jin, yang dengan kemampuannya (dan keinginan pasien) sehingga penyakitnya dapat ditutupi, dan tidak terlihat oleh peralatan medis.

Selain itu, setan juga bisa melalui seorang ahli agama/kyai/dukun sebagai kyai, seakan mengajak ke jalan yang benar, dengan memberikan ilmu-ilmu wirid, amalan-amalan tambahan (bid'ah), dengan tujuan tertentu (kesembuhan, kekebalan atau kehebatan lain), tapi semua itu tidak memohon pada Allah, melainkan pada setan. Tanpa disadari oleh si pasien.

Karena itu waspadai bid'ah, yaitu pelaksanaan ibadah, tanpa ada ajaran dari Rasullullah. Berikut ini salah satu triknya:
Jika anda akan melakukan suatu Ibadah (amalan terhadap Sang Pencipta), perhatikan apakah ada syariah untuk itu, jika tidak ada, berarti bid'ah. Jangan lakukan.
Dan jika akan melakukan suatu Amaliah (amalan dalam kehidupan/kemanusiaan), lakukan saja, sepanjang tidak adalah syariah yang melarang untuk itu.

Selain trik di atas, berikut ini adalah beberapa ciri-ciri amalan yang bid'ah, yang patut diwaspadai, karena bisa jadi jalan masuk setan:

Pembatasan waktu amalan, misalnya khusus hari senin, malam rabu, malam jum'at, dan lain-lain.Islam memang memberikan waktu-waktu muktajab, tapi sifatnya tidak mengikat. Kecuali adanya syariah yang mengaturnya.

Pembatasan tempat, misalnya harus di kuburan, harus di makamnya seseorang, harus di pinggir laut, dan lain sebagainya.Dalam Islam juga ada tempat-tempat istimewa, misalnya di Masjidil Haram, tapi sifatnya juga tidak mengikat.

Pembatasan jumlah, misalnya harus wirid 999 kali, 100 kali, dsb. Karena dalam Islam, ibadah adalah keikhlasan, selain adanya syariah yang mengatur jumlah tersebut.Pembatasan tata-cara, misal harus menghadap ke timur, ke tenggara, dan lain-lain. Dalam Islam memang ada aturannya, namun jelas tertulis dalam syariahnya.

Amalan bid'ah biasanya ditujukan untuk memenuhi keinginan si jin, sehingga si jin mau membantu orang yang memintanya. Hal itu sudah mengarah ke syirik, dosa tak terampuni.

Lalu, misalnya anda sakit parah, lalu ditawari penyembuhan dengan memanfaatkan media ini, apakah anda bersedia? lalu ilmu kekebalan, ilmu bisa terbang, tarung tak terkalahkan?
Untuk aliran kanuragan tertentu, pengobatan tertentu, jelas-jelas memanfaatkan ini, sehingga bisa dipastikan, para pengikutnya jika diruqyah, akan ditemukan jenis jin dalam ruhnya.

Kadangkala, tanpa sadar ruh kita juga bisa dihinggapi oleh jin, yang memang bisa masuk ke ruh kita jika kita mengalami hal sebagai berikut: marah yang teramat sangat, sedih yang teramat sangat, dan lupa pada Allah.

Karena itu, sering-seringlah meruqyah diri sendiri, dengan perbanyak baca Al-Qur'an, dan jama'ah di Masjid. Jika anda mengalami gangguan dalam melakukan hal tersebut, waspadalah. Yang paling terasa, jika anda merasa ada yang aneh dalam diri anda ketika melakukan ibadah, misalnya sakit di tangan setiap sholat jama'ah, rasa panas di bagian tertentu, atau rasa kantuk yang tiba-tiba, segeralah lakukan ruqyah.

Minggu, 26 Juni 2005, diadakan pelaksanaan Ruqyah Syar'iyah di Masjid At-taqwa Pakis. Saya bersama Darmadi, Bian, Ida dan Nia, berangkat pagi menuju Pakis dengan bersepeda.
Dalam pelaksanaan tersebut, sebelumnya semua jama'ah diberikan pengertian tentang aqidah yang lurus, sehingga yakin bahwa gangguan dalam dirinya harus disingkirkan, meski hal itu berarti apa yang menjadi tujuannya harus punah. Misalnya jika kesembuhan yang didapatnya dari pengobatan alternatif adalah karena bantuan jin, maka harus rela sakit lagi, karena itulah pemberian Allah, yang harus kita sembuhkan dengan cara yang benar, melalui jalan Allah, dan meminta hanya padaNya.

Bagi yang memiliki jimat-jimat, baik berupa rajah, kain, susuk, atau apapun, harus diserahkan untuk dimusnahkan, meski konsekuensinya, harus hilang kehebatannya dan keberaniannya. Memang, selama kita berada di kolong langit milik Allah SWT, kenapa kita lebih takut pada yang lain dan menyisihkanNya? Saya sendiri menyerahkan 2 buah jimat yang saya dapat dari petualangan selama ini. Ketika jimat itu dibuka, berisi rajah dan logo-logo non muslim. Naudzubillah, jadi selama ini saya membawa hal seperti itu. Sedangkan jimat satunya berisi kemenyan. Hah?

Sayangnya (atau untung?) dalam proses ruqyah itu tidak terdeteksi adanya penghuni lain dalam diri saya. Saya malah ikut memegangi rekan saya yang ternyata dipenuhi oleh berbagai macam jenis jin, berdasarkan pengakuan jin yang terdeteksi, di situ terdapat 10 jin, wauw. Dari awal acara sampai akhir acara, cuma bisa dikeluarkan 2, yang delapan masih anteng.

Karena memang terbatasnya waktu, ruqyah diakhir, dan bagi yang ingin ruqyah lebih lanjut, dapat menghubungi Tim Ruqyah mereka. Insya Allah kita juga akan ke sana dalam waktu dekat ini. Amin, semoga bermanfaat bagi kita.

(Aryo Sanjaya)

DIKUTIP DARI :http://www.bengkelprogram.com/data-berita-134.1.bps

No comments:

Post a Comment

Setelah membaca artikel, diharapkan kepada para pembaca untuk menuliskan kesan/komentarnya. Terimakasih...